Kasih Karunia Tuhan Memulihkan Ekonomi Keluarga Kami

Pada tahun 1990, dengan maksud membawa keluarga keluar dari himpitan ekonomi, Sri justru terjebak ke arah yang salah. Sri terjerat dalam hutang yang luar biasa besar. Karena sangat takut pada suami, Sri tidak berani memberitahukan masalah yang ia alami pada suaminya, Edy. Setelah Edy tahu bahwa istrinya mempunyai hutang yang banyak, lalu bangkitlah murkanya karena Edy merasa tidak mempunyai hutang pada siapapun.

Lalu mereka berdua bekerja keras untuk melunasi hutang tersebut. Namun hal itu tidaklah mudah. Membutuhkan waktu yang lama untuk membayar semua itu. Mereka mencari uang, tetapi tidak pernah cukup untuk membayar hutang tersebut. Setelah mereka hitung-hitung semua hutang mereka, memerlukan waktu sampai mereka berusia 80 tahun baru hutang mereka terbayar semuanya. Mereka juga mengalami hal yang buruk. Pertengkaran tidak dapat dihindari. Mereka bertengkar setiap hari, suasana rumah menjadi tidak harmonis. Kebutuhan anak-anak pun tidak dapat terpenuhi.

Bukan hanya keadaan ekonomi yang morat-marit, tetapi mereka juga tertekan karena penagih hutang yang datang hampir setiap hari. Penagih hutang itu menekan mereka sedemikian rupa supaya mereka membayar hutang mereka. Bahkan ada yang membawa preman, polisi bahkan tentara. Depresi dan ketakutan menghantui keluarga ini. Mereka tidak dapat tidur dengan tenang. Hal ini menjadi lingkaran setan dalam hidup mereka.

Mereka merasa hidup mereka melarat, mereka kepahitan dan banyak lagi hal yang tercampur aduk. Didalam kekecewaan mereka, mereka berpikir untuk bunuh diri, dengan bunuh diri mereka merasa masalah pasti akan selesai. Tetapi ditengah-tengah kekalutan mereka, ada suara lembut yang timbul dalam hati Sri. Suara itu mengingatkan Sri bahwa bunuh diri tidak akan menyelesaikan masalah. Justru akan menambah masalah. Belum lagi anak-anak mereka yang masih membutuhkan orangtua.

Tetapi karena Sri rajin beribadah, maka Sri tersadar dan minta ampun kepada Tuhan karena sudah berpikir bodoh seperti itu. Sri pun bertobat dan dengan suaminya berkomitmen untuk mencari Tuhan dan meminta pertolongan Tuhan. Mulai saat itu mereka berdua mencari Tuhan dengan benar. Mereka membaca Firman, mereka berdoa dan meminta belas kasihan Tuhan atas kehidupan keluarga mereka

Setelah itu mereka setia mencari kehendak Tuahn, kehidupan mereka berubah total. Mereka mengalami hal yang tidak pernah mereka pikirkan dan bayangkan. Sri yang sebelumnya tidak bisa memasak, menjadi pintar memasak dan membuka usaha katering. Mulai dari hanya 3 orang lalu menjadi 300 orang. Bahkan karena terlalu banyaknya pesanan, Sri sampai harus menolak beberapa pesanan. Edy juga mempunyai toko. Dari hanya 1 toko menjadi 5 toko. Merekapun memiliki tanah, rumah dan kendaraan.

Kehidupan mereka diberkati dengan luar biasa. Tuhan mempercayakan banyak hal dalam hidup mereka dengan berlimpah. Ekonomi dan hubungan dalam keluarga mereka dipulihkan. Mereka hidup bahagia dan itu semua karena kebaikan Tuhan.

(Kesaksian ini ditayangkan 9 Desember 2008 dalam acara Solusi Life di O’Channel).

sumber kesaksian: Edy dan Sri Palastri

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Egkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.

Leave a Comment