Menjadi Lebih Dari Seorang Kristen Atribut

-Tidak ada pengampunan tanpa pertobatan, tidak ada keselamatan tanpa penyerahan diri, tidak ada hidup tanpa kematian, tidak ada iman tanpa komitmen-

Dulu, sewaktu saya remaja adalah penggemar dari beberapa artis populer papan dunia, seperti Andi Lau, Jacky Chan, Jet Lee dan masih banyak lagi artis china khususnya, yang menjadi incaran bahan koleksi saya. Mulai dari majalah, kaos bergambar dirinya, hunting album lagu dan film teranyar, bahkan fans club pun saya bela-belain daftar agar saya bisa update kabar terbaru dari artis pujaan saya itu. Tak cukup berhenti disitu, saking inginnya ikut jumpa fans bersama artis idola saya, akhirnya saya berusaha keras mempelajari bahasa mandarin dengan tujuan jika sewaktu-waktu saya diberikan kesempatan untuk bertemu dengan mereka, setidaknya saya mampu mengajaknya berkomunikasi.
Begitulah model seorang penggemar fanatik menurut versi saya, entah bagaimana cara anda menjadi seorang penggemar, satu hal yang pasti dimiliki oleh seorang penggemar adalah sebuah antusiasme. Sebagai pengagum yang bersemangat tentunya kita ingin mengenal banyak hal dari seseorang yang kita kagumi bukan? Lalu apakah orang yang kita kagumi tersebut juga mengenal kita? Itulah yang seharusnya menjadi pertanyaan besar dalam hidup kita sebagai seorang Kristen.

Kembali saya teringat akan masa kecil dulu ketika mengikuti sekolah minggu, lagu rohani dan cerita alkitab adalah hidangan yang selalu disuguhkan setiap minggunya, bahkan ditambah dengan segudang aktivitas pelayanan entah itu menyanyi untuk menjadi seorang pemimpin pujian (liturgos), menari dan drama untuk mengisi acara Natal – Paskah di gereja. Semuanya itu sudah pernah saya jalani dengan rutin, bukan sesekali saja, namun hampir bisa dipastikan disetiap acara yang diadakan oleh gereja disitulah saya selalu terlibat. Bahkan hingga beranjak dewasa pun saya masih tetap rajin beribadah dan melakukan banyak kegiatan kerohanian yang tak terhitung. Dan suatu ketika ditengah-tengah perenungan tentang iman Kristiani saya, saya mulai disadarkan apa artinya menjadi seorang Kristen.

“Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak bapa-Ku yang di sorga” (Matius 7:21).

Menjadi seorang Kristen tak hanya sebatas kita tidak pernah mangkir dari acara ibadah, aktif pelayanan di gereja maupun pelayanan sosial di masyarakat, atau cara bersikap dan tutur kata yang tampak arif, namun lebih dari itu, dibutuhkan sebuah pengorbanan untuk menjadi pengikut Kristus yang setia, bukan lagi hanya sebagai penggemar Yesus yang hanya bisa mengenal DIA, tapi juga kita dikenal oleh-NYA.

Tidak ada pengampunan tanpa pertobatan, tidak ada keselamatan tanpa penyerahan diri, tidak ada hidup tanpa kematian, tidak ada iman tanpa komitmen. Seperti apakah ke-kristenan kita selama ini? Sudahkah Tuhan mengenal kita secara pribadi atau jangan-jangan kita yang ke Ge-eR an menganggap sudah seharusnya kita dikenal oleh Tuhan atas prestasi ke-kristenan kita? Mari mengkoreksi iman kita sejak dini sebelum segala sesuatunya terlambat! Tuhan memberkati.

 

Sumber: http://www.lenterahidup.com
DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.

Leave a Comment