Perkataan Kotor Dan Perkataan Baik Yang Membangun

Marilah kita meninggalkan perkataan kurang baik yang dapat melukai lawan bicara kita. Mulailah untuk bersabar dan menggunakan perkataan yang baik yang mengingatkan sekaligus membangun lawan bicara kita.

Seorang teman mengatakan kepada saya: “Satu maksud namun jika disampaikan dengan cara yang berbeda akan mempunyai dampak yang berbeda juga; misal jika pacar kita masakin sesuatu dan rasanya kurang asin. Pilihan pertama kita bisa bilang: ‘honey masakan kamu enak deh, cuman kurang garam sedikit aja supaya makin lezat’ atau pilihan kedua: ‘kamu ini niat masakin aku nggak sih?! Masakan hambar gini mau kamu kasih ke aku’ “.

Saya yakin siapapun kita pasti pernah mengalami situasi yang kurang menyenangkan itu, pilihan kita untuk bersikap dan berkata-kata tentu akan menentukan tindakan dan perbuatan lawan bicara kita berikutnya. Pada contoh pertama, perempuan yang mendapat pujian seperti itu tentu akan semakin semangat dalam belajar memasak, namun mari kita bayangkan pada contoh yang kedua. Sudah masak itu susah, eh kurang garem dikit saja memaki-maki.

“Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih kurnia” ( Efesus 4:29 ).

Alkitab pun mencatat tentang cara kita berbicara, ketika perkataan yang kurang baik itu keluar dari mulut kita baik secara sengaja ataupun tidak, kita tidak akan pernah tahu seberapa dalam luka yang digoreskan oleh perkataan itu kepada lawan bicara kita. Tentunya setelah perkataan itu selesai diucapkan, bukannya selesai masalah yang ada, namun bisa jadi ada sebuah konflik batin yang timbul.

Oleh karena itu  marilah kita meninggalkan perkataan kurang baik yang dapat melukai lawan bicara kita. Mulailah untuk bersabar dan menggunakan perkataan yang baik yang mengingatkan sekaligus membangun lawan bicara kita, agar ketika mereka mendengar apa yang kita ucapkan mereka bisa memperoleh berkat dan kasih dari kita.

 

Sumber: http://www.lenterahidup.com

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Egkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.

Leave a Comment