Saat Situasinya Terasa Mustahil Apakah Kamu Masih Mengandalkan Tuhan

“Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kauketahui.” (Yeremia 33: 3)

Daniel adalah sosok pribadi yang darinya kita bisa belajar soal kunci mengatasi masalah yang tampak mustahil. Kalau kita baca kisahnya, sebelum Daniel menjadi juru minum raja, dia pernah ada dalam posisi terancam.

Sebagai orang Yehuda yang tinggal di Babel, Daniel adalah salah satu orang yang berpendidikan tinggi dan dikenal sebagai seorang bijak. Namun nyawanya dan ketiga temannya dalam kondisi terancam setelah Raja Nebukadnezar bermimpi pada suatu kali. Dia pun meminta supaya para ahli jampi atau orang-orang Kasdim menafsirkan mimpi itu. Sayangnya, tak seorang pun diantaranya yang sanggup memenuhi permintaannya. Sehingga sang raja pun geram dan memerintahkan untuk menghukum mati semua orang bijak di Babel.

Mendengar perintah itu, Daniel pun membawa masalah tersebut kepada Tuhan dan meminta supaya menyingkapkan mimpi itu. Sampai akhirnya Tuhan menunjukkannya sebuah penglihatan di suatu malam. “Maka rahasia itu disingkapkan kepada Daniel dalam suatu penglihatan malam. Lalu Daniel memuji Allah semesta langit.” (Daniel 2: 19)

Setelah mengetahui makna dari mimpi itu, Daniel pun dengan tenang dan bijaksana menghadap Ariokh, pemimpin pengawal raja yang diperintahkan untuk membunuh orang-orang bijaksana di Babel, dan meminta supaya dia bisa menghadap sang raja untuk memberitahukan makna mimpi itu.

Dia memang cerdas, punya pendidikan tinggi dan tentunya bisa saja menerka-nerka mimpi itu dengan tafsiran yang baik untuk menyenangkan hati sang raja. Tapi Daniel tetap memilih untuk mengandalkan Tuhan saja. Dan alhasil, Tuhan sama sekali tak mengecewakan dia. Sesuatu yang mustahil dilakukan orang-orang bijak, tukang jampi dan orang Kasdim di Babel sanggup dilakukan Daniel karena dia mengandalkan Tuhan.

Dalam Yeremia 33 ayat 3 dikatakan, “Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami..” Itulah yang dibutuhkan Daniel. Dia butuh Tuhan untuk menunjukkannya sesuatu yang tak dapat dia temukan sendiri.

Daniel sama sekali tak punya keahlian untuk menafsirkan mimpi itu. Tapi dengan pertolongan Tuhan yang menjadikan sesuatu yang tak ada menjadi ada, dia pun bisa mengetahui rahasia mimpi itu.

Alkitab berkata bahwa ‘kita tidak memiliki karena kita tidak meminta’. Dan inilah yang seringkali kita alami dalam hidup. Kadang kita harus kehilangan sesuatu yang terbaik dari Tuhan hanya karena kita tidak pernah memintanya.

Kita mungkin pernah menghadapi situasi yang mustahil seperti Daniel, tapi gagal mengalami mujizat luar biasa karena kita tidak menyandarkan situasi itu ke dalam tangan Tuhan. Kita begitu percaya dengan kemampuan kita sendiri dan kecerdasan kita sendiri.

Tapi kita harusnya kembali berkaca dari kisah Daniel ini dan menyadari bahwa kita adalah makhluk yang terbatas. Kita butuh Tuhan untuk melakukan perkara ajaib atas hidup kita. Karena itu, Dia meminta kita untuk memintanya dalam doa.

“Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya.” (Matius 21: 22)

 

Sumber: http://www.jawaban.com

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Egkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.

Leave a Comment