TUHAN BISA MEMAKAI SIAPA SAJA | GREZIA EPIPHANIA

“Grezia mengalami keterbatasan dalam penglihatan sejak lahir. Pada waktu ia lahir, kedua bola mata Grezia berselaput putih. Kenyataan pahit yang Grezia alami, karena Grezia tidak mengetahui apa-apa. Grezia tumbuh sehat seperti anak-anak yang normal, bermain sendiri, berjalan sendiri tanpa terhalang oleh apapun, bahkan dapat naik turun tangga kurang lebih 20 anak tangga di rumah tanpa bantuan orang lain. Sampai saat ini orang tua Grezia tidak pernah khawatir untukTuhan”, kisah Suryadi.

Grezia sejak umur 4 tahun sudah kami ajak untuk ikut dalam pelayanan. Grezia memberikan kesaksian pujian untuk Tuhan. Luar biasa apa yang Tuhan Yesus nubuatkan bagi Grezia. Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: “Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?” Jawab Yesus: “Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.” (Yohanes 9:2-3). “Ceritanya sewaktu Grezia lahir dengan mata berselaput, seorang hamba Tuhan datang melihat dan mendoakan anak kami. Tiba-tiba nubuat keluar dari mulut hamba Tuhan ini yaitu bahwa Grezia akan dipakai menjadi pemuji dan penyembah bagi Tuhan dan itu kami amini. Dan itu benar-benar terjadi.

Kesaksian Ny. Yadi (ibu Yuliani Sura / Ibunda Grezia Epiphania). Tuhan bisa memakai siapa saja. Shalom, begini Kisah Grezia Epiphania :

Grezia Epiphania adalah seorang penyanyi cilik yang dikarunia talenta yang luar biasa. Meski memiliki keterbatasan dalam penglihatan namun memiliki kelebihan di bidang musik. Video ini menampilkan kesaksian Ny. Sun Yadi, mama dari Grezia. Dia bercerita bahwa dirinya kristen sejak lahir. Dia menikah dengan penganut agama lain. Limabelas tahun kemudian suaminya menerima Yesus sebagai juruselamatnya. Ada seorang hamba Tuhan yang menubuatkan bahwa mereka akan mendapat proyek yang besar.

Pak Yadi adalah pengusaha di bidang perkayuan yang cukup sukses. Dia memiliki koneksi di Kalimantan Timur. Orang-orang Jakarta yang ingin “main kayu” biasanya menggunakan jasanya. Yadi membayangkan bahwa “proyek besar” itu masih berkaitan dengan usahanya.

Alih-alih mendapatkan keuntungan besar, pria dari Balikpapan ini malah mengalami berbagai macam masalah. Usahanya bangkrut. Anak pertamanya mengalami kecelakaan lalulintas sehingga kepalanya harus dijahit. Dan yang paling memukul dirinya adalah kenyataan pahit bahwa anak perempuannya terlahir dengan mengalami gangguan penglihatan.

Suami-isteri ini merasakan kesedihan. Mereka merasa malu, Jika mengajak jalan-jalan Grezia, anak perempuannnya itu, banyak mata yang menatap mereka dengan pandangan aneh. Bahkan mereka pernah mendengar celetukan, “Ih…anaknya seperti hantu.”

Lalu suatu ketika mereka mendengar nubuatan lagi. “Anakmu tidak akan MEMPERMALUKANMU. Dia malah akan MEMPERMULIAKAN Tuhan,” kata nubuatan itu. Dan benar. Grezia memiliki kecerdasan musikal. Meski umurnya baru 1 tahun, dia sudah dapat menyanyi dengan lafal yang jelas dan nada yang tepat. Beberapa tahun kemudian, Grezia dapat memainkan piano dengan baik. Grezia juga mampu mampu menguasai lagu baru dengan cepat, hanya dengan mendengarkannya saja.

Suatu kali, Grezia dibawa menemui seorang produser musik rohani Yason di Jakarta. Orangtuanya ingin merekam suara Grezia ke dalam album lagu. Mula-mula Yason tidak begitu berminat. Dia (Yason) berpikir, ‘ah paling-paling ini hanya ambisi orangtuanya saja.’

Untuk menguji kemampuan Grezia, Yason menyuruhnya unjuk kebolehan. Begitu melihat penampilan Grezia, Yason tersentak. Dia terkesima melihat kebolehan Grezia. Dia berubah 180 derajat dan justru bersemangat untuk merekam suaranya. Yason lalu menciptakan lagu-lagu untuk Grezia. Rekaman lagu itu dikirimkan ke Balikpapan untuk didengarkan. Total ada 12 lagu baru. Setelah siap, Grezia diundang ke Jakarta untuk rekaman suara. Hanya dalam waktu 3 hari Grezia rampung melantunkan 12 lagu.

Sekarang Yadi baru menyadari bahwa nubuatan itu sedang digenapi oleh Tuhan. “Proyek besar” yang dimaksud dalam nubuatan itu adalah Tuhan memberikan proyek pelayanan kepada Yadi untuk mendukung Grezia dalam memuji Tuhan.

“Grezia mengalami keterbatasan dalam penglihatan sejak lahir. Pada waktu ia lahir, kedua bola mata Grezia berselaput putih. Kenyataan pahit yang Grezia alami, karena Grezia tidak mengetahui apa-apa. Grezia tumbuh sehat seperti anak-anak yang normal, bermain sendiri, berjalan sendiri tanpa terhalang oleh apapun, bahkan dapat naik turun tangga kurang lebih 20 anak tangga di rumah tanpa bantuan orang lain. Sampai saat ini orang tua Grezia tidak pernah khawatir untukTuhan”, kisah Suryadi. Grezia sejak umur 4 tahun sudah kami ajak untuk ikut dalam pelayanan. Grezia memberikan kesaksian pujian untuk Tuhan. Luar biasa apa yang Tuhan Yesus nubuatkan bagi Grezia.

“Ceritanya sewaktu Grezia lahir dengan mata berselaput, seorang hamba Tuhan datang melihat dan mendoakan anak kami. Tiba-tiba nubuat keluar dari mulut hamba Tuhan ini yaitu bahwa Grezia akan dipakai menjadi pemuji dan penyembah bagi Tuhan dan itu kami amini. Dan itu benar-benar terjadi, tanpa kami sadari di dikuatkan, ucap Mama Grezia. Tetaplah memandang Yesus ketika kita menghadapi segala persoalan, Ketika kita menerima baik atau buruk keadaan kita, Yesus selalu ada menuntun langkah kita dan Yesus selalu ada untuk kita dan tidak pernah meninggalkan kita…Amin…”

Grezia mempunyai talenta bermain piano. Dan saat ini keluarga tinggal di Balikpapan, Kalimantan dan baru sekali itu bertemu dengan Pak Jason di rumahnya. “Melalui adik ipar saya, Tuhan pertemukan kami dengan Pak Jason”, kenangnya.

Singkat cerita ketika kami pulang ke Balikpapan, Pak Jason tidak lama mengirimkan lagu-lagu via BBM dan didengarkan oleh Grezia. Kata Pak Jason, pencipta lagu Grezia, bahwa lagu-lagu yang dinyanyikan Grezia sangat bagus dan penataanMenjamah semua orang melalui kisah Kehidupan dan Talenta Suara menjaganya. Sungguh Tuhan kita itu ajaib…Halleluya..

Sekarang Grezia semakin besar dan banyak hal yang berkembang dari dia. Baik melalui pendengaran, perasaan (hatinya) dan penglihatannya yang terbatas. Kami sebagai orang tua dan saudara-saudaranya tetap mengajari dan menjelaskan segala sesuatu dengan penuh kesabaran. Daya ingat Grezia sungguh luar biasa, Grezia suka mendengarkan Firman Tuhan, berdoa, dan menyembah kepada Tuhan Yesus setiap hari di rumah.

Sempat kami bertanya – tanya kepada Tuhan, kenapa hal ini harus kami alami. Seandainya dulu kami berada di luar perlindungan Tuhan Yesus, Pastilah kami sudah tidak sanggup menjalani hal ini, seru Suryadi Ayah Grezia. “Kami diejek dari keluarga suami yang berkeyakinan berbeda dengan kami dan teman-teman dengan ejekan murtadlah, kafirlah, kualatlah, dan lain-lain”, tambah Yuliani Mama Grezia. “Belum lagi kalau kami bawa Grezia untuk jalan-jalan keluar, orang-orang melihat dan memandang dengan rasa aneh dan sinis kepada Grezia. Puji Tuhan…Tuhan Yesus baik… Tuhan Yesus memberi cobaan tidak melebihi dari kekuatan kita. Kami diingatkan kembali dalam firman-Nya.
“Mengucap syukurlah dalam segala hal” (1 Tesalonika 5:18). Dan dikatakan lagi di ayat Firman Tuhan dalam Yohanes 9:2-3 “ Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya:”Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?” Jawab Yesus: “Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia” dan Yohanes 9:39,41 (ayat 39) “Kata Yesus: “Aku datang ke dalam dunia untuk menghakimi, paya barangsiapa yang tidak melihat, dapat melihat, dan supaya barangsiapa yang dapat melihat, menjadi buta.” (ayat 41) “Jawab Yesus kepada mereka: “Sekiranya kamu buts, kamu tidak berdosa, tetapi karena kamu berkata: Kami melihat, maka tetaplah dosamu.” Haleluya…Tuhan Yesus baik…Bersama-Nya tidak ada yang mustahil, berikut kesaksian dari Mama Grezia.

“Kami sering ikut pelayanan ke daerah-daerah dan kota bersama hambaumur 1 tahun Grezia mulai belajar bernyanyi sendiri dengan hanya mendengar di TV, CD, Radio lagu-lagu Rohani. Dalam 1 satu) hari Grezia bisa menghafal beberapa lagu dan kurang lebih pada umur 3 tahun Grezia mulai bermain piano, dasar-dasar piano Grezia belajar sendiri. Puji Tuhan dengan seringnya pelayanan kepada Tuhan, Tuhan Yesus mengantarkan ke rumah kami guru – guru nyanyi, piano, dan juga bahasa inggris untuk Grezia agar talenta yang Grezia miliki semakin baik.

Singkat cerita kurang lebih setahun Grezia sudah menunjukkan hasil yang sangat baik, Grezia langsung dapat mengerti dan dapat menguasainya. Dari talenta ini, Grezia kami coba ikutkan dalam lomba-lomba menyanyi dan Puji Tuhan Grezia selalu mendapatkan hasil yang terbaik. Melalui berbagai kesempatan mengikuti perlombaan menyanyi inilah kami mendapatkan kesempatan untuk dapat berkenalan dengan Bapak Jason di Jakarta. Waktu itu Grezia masuk dalam Grandfinal Kirana Semen Indonesia dan Grezia memperoleh Juara 3 (tiga). Kala itu kami bertemu dengan Bapak Jason di rumahnya. Sempat Bapak Jason mengutarakan dalam hatinya apa yang dapat ia lakukan untuk mempromosikan anak ini dengan penglihatan yang terbatas ini.

Tetapi Tuhan secara ajaib mendorong Grezia tiba – tiba meraba sebuah piano dan memainkannya sambil menyanyikan satu lagu. Tuhan tiba dan hadirat-Nya menjamah Pak Jason. Dan seketika itu Pak Jason mengatakan “oke Pak, kita akan buat album rohani buat anak bapak”. “Nanti kami sediakan segala sesuatunya yang terbaik untuk Grezia,” kata Pak Jason. Puji Tuhan…melalui kehidupan Grezia akhirnya Pak Jason terinspirasi menciptakan lagu “Walau ku Tak Dapat Melihat”Harapan Grezia selalu berkata bahwa Grezia pasti bisa melihat walau kenyataannya sekarang Grezia belum sepenuhnya melihat, namun Grezia tetap bersemangat dan bersukacita. Apapun rencana Tuhan untuk Grezia, Tuhan selalu ada buat Grezia.

Tetap bersyukur dalam segala keadaan dan percaya serta setia dan taat kepada Tuhan…Haleluya suatu lagu yang Grezia nyanyikan sewaktu kami mengadapi persoalan, katanya “Tak ada yang mustahil bagi Yesus” oh Haleluya musiknya juga sangat bagus dan banyak orang-orang yang luar biasa yang membantu dalam proses pembuatan lagu itu.

Ketika waktu rekaman”, tambahnya. Grezia harus mengenal dulu siapa-siapa orang yang ada di studio rekaman. Jason memberi tahu kami untuk mendengarkan musiknya dulu sampai 2-3 kali sebelum ekaman. Jason sangat memuji Grezia anak yang luar biasa dengan kekurangan yang ia miliki dan dia punya suara yang tidak fals, mempunyai improvisasi yang sangat bagus dan teknik vokalnya yang juga sangat bagus. “proses rekamannya sangat diberkati oleh Tuhan, tidak banyak yang harus diulang-ulang dalam proses rekaman tersebut, ucap mama Grezia. Dalam waktu 3 hari Grezia menyelesaikan 12 lagu dan album Grezia rapung dalam waktu 3 bulanan. Puji Tuhan…albumnya banyak memberkati banyak orang. Bahkan anak-anak yang tadinya tidak melayani di gereja, jadi ikut mengambil peranan dan bernyanyi di Gereja. “

Kami pun orang tua Grezia dapat membawa inspirasi buat orang-orang tua lain yang memiliki anak berkebutuhan khusus dalam mensupport mereka bahwa kita memiliki anak-anak yang sangat luar biasa, jangan pernah malu, dan jangan pernah minder…Thanks Yesus semunya untuk kemuliaanmu saja…Haleluya…Amin….” Tutupnya.

Sungguh suara yang indah dan mampu membuat hati kita terharu. Amen … Puji Tuhan Yesus Kristus.

Sumber: https://kesaksiansegalabangsa.wordpress.com/

Leave a Comment