Bahaya Akar Kepahitan Untuk Tubuh dan Kerohanian Kita, Deteksi Dengan 3 Pertanyaan ini!

Akar kepahitan adalah hal yang sangat mengerikan dalam hidup setiap orang. Akar itu bisa bertumbuh sehingga menghambat pertumbuhan kita dalam Kristus dan itu benar-benar buruk!

Kepahitan bisa berkembang menuju kemarahan yang sangat ekstrim, kita akan bicara buruk mengenai sebuah objek yang kita benci dengan harapan bisa membohongi orang lain untuk setuju dengan kita dan membenarkan perasaan kita.       

Jika itu tidak disingkirkan dan dihancurkan maka kepahitan bisa menghancurkan orang itu sendiri, sedangkan orang yang ia benci mungkin tidak begitu banyak terpengaruh.

Dan selama kita menyimpan kepahitan, orang-orang disekitar kita akan banyak yang terluka karena kita, relasi-relasi kita semua dihalau, sukacita kita dicuri dan pertumbuhan iman kita terhambat.

Dibawah ini, ada 3 cara untuk kita menemukan akar kepahitan dalam hidup kita :

  1. Apakah kamu memutar ulang hasil rekaman kamu di masa lalu?

Apakah hari ini kamu memutar kembali memori percakapan kamu dengan seseorang? Ketika kamu berinteraksi dengannya, dan menghabiskan hari-hari mengulang setiap perkataannya dan bahasa tubuhnya dipikiranmu?

Kepahitan tumbuh subur di tanah pembenaran. Saya telah menemukan diri saya terpaku sekian tahun dengan interaksi saya dengan orang tua saya, saya mencari pembenaran untuk sebuah kemarahan. Saya belajar bahwa jika saya selalu memutar apa yang mereka lakukan kepada saya, maka saya harus belajar melihatnya sebagai bendera merah bahwa ada sesuatu yang salah di hati saya.

  1. Apakah cara bicaramu diluar kendali?

Roma 3:14 mengatakan: “Mulut mereka penuh dengan sumpah serapah,”

Apa hubungan antara sampah yang keluar dari mulut dan kepahitan kita? Ya, tentu saja ada hubungannya karena kepahitan cenderung berakar di hati kita.

Apakah kita sedang menemukan diri kita kehilangan ketenangan dan damai sejahtera? Apakah kita menjadi seseorang yang sangat kritis dan kasar? Apakah kita merasa lebih mudah menyumpahi orang lain setelah berinteraksi dengan mereka yang menyakiti kita?

Mungkin dosa-dosa yang kita lakukan dengan mulut kita hanyalah perpanjangan dari kepahitan yang kita biarkan tumbuh di hati kita.

Jika kita mencoba untuk berurusan dengan cara kita berbicara dan tidak menemukan alasannya, mungkin kita perlu menggali lebih dalam dan mencabut akar masalahnya.

  1. Apakah kamu sakit sesuatu?

Psikolog Dr. Carsten Wrosch telah mempelajari kepahitan selama 15 tahun.

Dia berkata: “Ketika dipendam untuk waktu yang lama, maka kepahitan bisa menunjukkanpola ketidaknormalan biologis atau gangguan fisiologis yang bisa mempengaruhimetabolisme, respon imun dan fungsi organ serta penyakit fisik.”

Para ilmuwan juga sudah menyimpulkan bahwa kepahitan jika dibiarkan akan menganggu sistem hormonal dan kekebalan tubuh. Orang yang pahit cenderung memiliki tekanan darah tinggi dan denyut jantung kencang sehingga rentan mengalami penyakit jantung dan penyakit lainnya.

Tentu saja Rasul Paulus nggak punya akses ke data ilmiah ini ketika dia menulis di Perjanjian Baru, tetapi hal itu nggak mencegahnya menghubungkan titik-titik antara kepahitan dan tubuh kita.

Dalam Kisah Para Rasul 8:23,  Paulus menggambarkan “empedu kepahitan,” adalah zat pahit yang benar-benar membuat kita sakit.

Tapi ingat, tentu saja nggak semua penyakit fisik adalah buah dari akar kepahitan, tetapi ada yang demikian. Coba renungkan, apakah sel-sel tubuh kamu menurun saat ini karena di bawah tekanan berat dari kepahitan yang tak terkendali?

Nah, demikian 3 cara yang perlu kamu selidiki dalam dirimu, apakah kamu memiliki kepahitan atau tidak sama sekali? Lepaskanlah dan pastikan bahwa kamu sudah bebas.

 

Sumber : crosswalk | jawaban

 

 

 

Mari menjadi Garam & Terang dunia melalui kesaksian hidup kita yang memberkati.

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

 

Web Kesaksian : www.kesaksian.org

Email: papua@kesaksian.org

Jika Anda mengalami kesaksian yang luar biasa dalam hidup Anda, silahkan Whatsapp ke:
Whatsapp: +62 882-9116-6911

Untuk kalangan sendiri

Leave a Comment