Berita Duka

Kalveri, Yerusalem 33M

Yesus Kristus, 33 dari Nazaret wafat pada hari Jumat di Bukit Kalveri, yang juga dikenal sebagai Golgota, tempat tengkorak. Dikhianati oleh Yudas, Yesus disalibkan oleh pihak Romawi, di bawah perintah dari Pontius Pilatus.  Secara resmi, penyebab kematian Yesus adalah karena kehilangan cairan tubuh dan kelelahan sebagai akibat dari penyaliban. Tetapi alasan sebenarnya adalah kematiannya disebabkan oleh dosa umat manusia yang berhujung pada Yesus mengorbankan nyawanya sebagai korban penebusan.

Yesus adalah keturunan Abraham yang merupakan anggota keluarga Daud. Di mata dunia dia adalah anak Yusuf, seorang tukang kayu dari Nazaret dan Maria, ibunya yang terkasih. Tetapi, hal yang tidak diketahui oleh orang banyak adalah identitas Yesus sebenarnya adalah Anak Allah dan juga Mesias yang diutus Allah. Yesus dilahirkan di kandang hewan di kota Betlehem, Yudea. Saat Yesus wafat, dia meninggalkan seorang ibu, Maria, para murid termasuk para rasul dan juga warisan pengajarannya yang tak ternilai harganya.

Yesus belajar secara autodidak namun sebagian besar dari hidupnya dia merupakan seorang Pengajar yang terampil. Yesus juga ada kalanya bekerja sebagai dokter medis dan dilaporkan telah menyembuhkan banyak pasien secara gratis. Sampai pada saat kematiannya, Yesus mengajar dan membagikan Kabar Baik, menyembuhkan orang sakit, menyentuh kehidupan orang yang terpinggirkan, memberi makan yang lapar dan membantu yang miskin.

Yesus paling terkenal karena menyampaikan banyak perumpamaan tentang Kerajaan Bapanya dan  melakukan mukjizat seperti memberi makan lebih dari 5,000 orang hanya dengan berbekalkan lima roti dan dua ikan. Hal tentang Yesus yang masih dibicarakan adalah tentang mukjizat menyembuhkan orang buta, lumpuh serta membangkitkan orang termasuk seorang sahabat baiknya yang bernama Lazarus. Pada hari sebelum dia dibunuh, Yesus mengadakan perjamuan makan Paskah, dan sekali lagi menubuatkan tentang kematiannya, hal yang sudah berulang kali dia nubuatkan satu tahun sebelumnya.

Jenazah dimakamkan di kubur yang digali di dalam bukit batu, yang disumbang oleh Yusuf dari Arimatea, seorang sahabat yang setia. Berdasarkan perintah dari Pontius Pilatus, batu besar ditempatkan di pintu makam dan para prajurit Romawi ditugaskan untuk mengawalnya.

Tetapi saat berita duka ini ditulis, makam yang dikawal ketat oleh para prajurit sedang berada dalam keadaan kosong. Menurut para ibu yang pagi-pagi ke makam pada hari pertama minggu itu, batu sudah terguling dari pintu makam, dan mereka tidak menemukan jenazah Yesus. Menurut penuturan ibu-ibu itu, mereka bertemu dengan dua orang yang memakai pakaian yang berkilau-kilauan yang memberitahu mereka, “Mengapa kamu mencari dia yang telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan Yesus ketika dia di Galilea, bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga.”

Jadi, berdasarkan perkembangan terkini, berita duka ini mungkin tidak perlu dituliskan tetapi harus diganti menjadi Berita Sukacita.

Bagaimanapun, pihak keluarga berpesan sebagai pengganti bunga, diminta agar semua berusaha hidup sesuai dengan warisan yang telah Yesus tinggalkan dan menaati semua yang sudah dia ajarkan. Sumbangan bisa diberikan kepada siapa saja yang membutuhkannya.

Sekian pemberitahuannya!

 

 

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.

Sumber: cahayapengharapan.org

Leave a Comment