Bertumbuh Secara Rohani Itu Butuh Orang Lain

Karakter kita pada dasarnya merupakan cerminan dari kebiasaan kita. Efesus 4: 24 berkata supaya kita mengenakan manusia baru, yang diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.

Kebiasaan kita dibentuk oleh waktu yang kita habiskan belajar firman Tuhan, banyaknya waktu kita bersama orang lain dan cara kita menghadapi keadaan. Ketiganya sangat diperlukan untuk pengembangan karakter.

Firman Tuhan berisi tentang kebenaran yang kita butuhkan untuk bertumbuh. Umat Tuhan memberikan dukungan yang kita butuhkan. Dan keadaan menyediakan lingkungan untuk menerapkan tindakan menjadi serupa dengan Kristus.

Jika kita mempelajari dan menerapkan Firman Tuhan serta terkoneksi dengan orang percaya lainnya dan belajar untuk percaya kepada Tuhan di tengah keadaan sulit, percayalah kita pasti bisa menjadi serupa dengan Kristus.

Banyak orang beranggapan bahwa mereka hanya perlu belajar Alkitab dan berdoa untuk bertumbuh secara rohani. Tapi beberapa masalah dalam hidup tidak akan pernah selesai dengan hanya mempelajari Alkitab atau berdoa seorang diri. 

Tuhan memakai setiap orang. Tuhan seringnya memilih untuk melakukan pekerjaan-Nya melalui orang lain. Sehingga kita bisa belajar untuk bergantung kepada satu sama lain. Dia mau anak-anak-Nya bertumbuh bersama.

Di berbagai agama, orang yang dianggap paling dewasa secara rohani dan suci adalah mereka yang mengasingkan diri. Mereka tinggal di biara-biara yang terletak di puncak gunung, tidak melakukan kontak langsung dengan orang lain. 

Tapi tahukah kamu, pemahaman itu benar-benar keliru. Kedewasaan rohani tidak muncul dengan mengejarnya seorang diri. 

Kita tidak bisa bertumbuh menjadi serupa dengan Kristus dengan mengasingkan diri. Kita harus berada di sekitar orang lain dan berinteraksi dengan mereka. Kita harus menjadi bagian dari gereja dan komunitas.

Kenapa begitu? Karena kedewasaan rohani yang sejati adalah tentang belajar mengasihi seperti Yesus. Kita tidak bisa berlatih menjadi seperti Yesus tanpa menjalin hubungan atau terkoneksi dengan orang lain. 

Ingat, kehidupan kekristenan adalah tentang kasih, mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama.

Sumber : Jawaban.com | Pendeta Rick Warren, disadur dari Crosswalk.com

Leave a Comment