Damai sejahtera bukanlah tentang keberhasilan kita mengumpulkan hal-hal duniawi. Namun hidup dalam seturut kehendak Allah dan melakukan perintah-Nya, Allah akan mengaruniakan damai sejahtera yang tiada habisnya dalam hidup kita.
Saya pernah membaca sebuah ‘meme’ lucu, dalam ‘meme’ itu digambarkan seorang yang sedang naik sepeda kayuh sedang melihat seseorang yang sedang mengendarai sebuah mobil dan pengendara sepeda berpikiran betapa enaknya dapat mengendarai sebuah mobi. Namun pengemudi mobil itu ternyata sedang memperhatikan penumpang sebuah mobil mewah di sebelahnya, dan berpikir betapa enak dapat hidup mewah seperti orang itu. Namun penumpang mobil mewah itu malah melihat orang yang sedang naik sepeda itu dan berpikir, ah begitu bahagianya dia hanya dengan sebuah sepeda kayuh.
Manusia memang tidak ada puasnya bukan? Selalu menuntut dan menuntut lagi. Selalu berusaha untuk mendapatkan lebih dan lebih banyak lagi. Apakah hal tersebut salah? Tidak jika kita masih tetap hidup berfokus kepada Tuhan, namun jika fokus sudah berpindah kepada hal duniawi, maka hal tersebut menjadi salah besar.
“Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti,” ( Yesaya 48:18 ).
Ternyata damai sejahtera tidak diperoleh dari seberapa banyak kita berhasil mengumpulkan harta dan hal-hal duniawi, damai sejahtera justru akan melimpahi dan meliputi kehidupan kita jikalau kita mau memperhatikan perintah Allah. Damai sejahtera akan senantiasa mengalir dalam hidup kita jika kita mau untuk melakukan perintah dan menaati firman-Nya.
Damai sejahtera bukanlah tentang keberhasilan kita mengumpulkan hal-hal duniawi. Namun hidup dalam seturut kehendak Allah dan melakukan perintah-Nya, Allah akan mengaruniakan damai sejahtera yang tiada habisnya dalam hidup kita. Tidak seperti harta duniawi yang habis dimakan oleh ngegat dan rayap, Allah menawarkan damai sejahtera yang abadi di dalam hidup kita.
Sumber: http://www.lenterahidup.com
DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.
