Jadi Lulusan Terbaik, Dokter Elia Gunawan Malah Ditolak 6 Rumah Sakit

Setelah lulusan dari salah satu universitas di kota Solo, dr Ella Gunawan pun mencoba mencari peruntungan dengan melamar di beberapa rumah sakit.

Sebagai lulusan terbaik dengan predikat cumlaude, dr Ella merasa begitu percaya diri kalau dirinya akan diterima sebagai dokter di sebuah rumah sakit. Apalagi saat itu dia punya impian besar jadi dokter spesialis anak.

Dari enam lamaran yang dijatuhkan oleh dokter Ella, tak satupun bersedia mempekerjakannya. Kenyataan ditolak berkali-kali oleh rumah sakit membuatnya menjadi pesimis dan hilang harapan karena jalan satu-satunya untuk jadi dokter spesialis anak sama sekali tertutup.

“Saya melamar di enam rumah sakit swasta saat itu di kota Solo dan saya tidak diterima karena saat itu informasi yang mereka inginkan adalah seorang dokter pria. Saat ditolak di enam rumah sakit di Solo, saya sudah putus asa. Artinya jalan untuk jadi spesialis anak sudah sepertinya tertutup untuk saya,” ucap dokter Ella.

Penolakan yang diterimanya membuat Ella merasa kalau kerja kerasnya selama belajar dan mendapatkan nilai yang sangat baik seolah tak ada artinya. Bukan hanya kecewa sama diri sendiri, tapi Ella juga kecewa sama Tuhan. Dia berpikir kalau Tuhan gak peduli dengan usaha dan ketaatan imannya.

“Saya mulai meragukan Tuhan. Saya bertanya-tanya sama Tuhan, ’Tuhan selama ini aku setia padaMu, aku melakukan semua yang seharusnya dilakukan oleh seorang yang beriman. Tapi ternyata yang terjadi adalah saya menganggur hampir satu tahun,” jelasnya.

Meski kecewa dengan Tuhan, dia tetap saja datang ke Tuhan dan meminta pekerjaan yang bisa menghidupi kehidupannya.

Tak lama kemudian, Ella pun memutuskan untuk melamar ke sebuah klinik kecantikan. Kali ini, dia diterima dan siap bekerja. Tapi bukannya merasa senang, dokter Ella justru jauh lebih putus asa. Pasalnya, bekerja di klinik kecantikan bukanlah impiannya, bahkan tak pernah terpikirkan sekalipun baginya.

Karena kondisinya, Ella pun berusaha menjalani pekerjaannya itu. Sampai tak terasa setahun berlalu dan dia merasa sudah mulai terbiasa jadi dokter kecantikan. Dia bahkan berpikir untuk membuka klinik kecantikannya sendiri.

Tapi membangun usaha sendiri bukanlah perkara mudah. Di awal usaha, Ella sendiri mengaku tak mendapatkan penghasilan yang cukup dari usaha tersebut. Akibatnya, kebutuhan sehari-hari pun kadang terkendala.

“Saat memulai usaha kecantikan, keadaan kami kurang dari cukup. Untuk memenuhi kehidupan sehari-hari, saya seringkali harus berpikir berkali-kali. Kami benar-benar berjuang untuk klinik kecantikan ini,” terangnya.

Meskipun sudah mengikuti seminar dan berbagai training, kliniknya masih tetap saja belum menunjukkan kemajuan. Di tengah desakan kebutuhan hidup, Ella dan suaminya hanya bisa berdoa dan meminta Tuhan untuk membuka pintu.

Namun Tuhan seolah diam dan keadaan hidup mereka tak berubah. Akhirnya Ella sempat berpikir untuk menutup klinik kecantikannya dan pindah ke Jakarta.

“Sempat terlintas dibenak kami untuk menutup klinik kecantikan itu dan suami saya kembali bekerja di Jakarta di tempat kerja yang lama. Demikian juga saya ikut suami saya bekerja di Jakarta dengan harapan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih baik daripada sekarang,” tuturnya.

Sebelum memutuskan hal itu, mereka pun memberi sedikit waktu untuk melihat perkembangan kliniknya. Jika memang dalam waktu yang ditentukan mereka tak melihat perkembangan apapun, keputusan untuk menutup klinik harus diambil.

“Hingga suatu hari saat kami beribadah, kami mendengar tentang mengandalkan Tuhan. Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! (tertulis dalam Yeremia 17: 7-8). Saya mengimani firman ini dan saya yakin itu akan terjadi dalam hidup saya,” ungkapnya.

Saat itulah Ella benar-benar menyerahkan semua kesombongan dan kekuatannya hanya kepada Tuhan. Dia memilih untuk mengandalkan Tuhan sepenuhnya.

Siapa sangka, tak lama kemudian perlahan-lahan kliniknya mulai ramai didatangi orang. Dari hanya beberapa orang saja menjadi puluhan orang.

Peningkatan yang melambung tajam ini malah membuat banyak orang bertanya-tanya dan menduga jika klinik dokter Ella menggunakan kekuatan pesugihan.

Dengan berani, dokter Ella menampiknya dan percaya kalau hal itu adalah campur tangan Tuhan sendiri.

“Aku percaya itu adalah Tuhan. Itu adalah hal yang akan terjadi jika kita mulai mengandalkan Tuhan dan kuasa yang ada di dalamNya yang tidak pernah terbatas,” jelasnya.

Apa yang dialami Ella membuatnya sadar kalau rencana Tuhan selalu jauh lebih besar daripada rencana manusia. Dia tahu bahwa Tuhan selalu bekerja bahkan saat dirinya mengalami kegagalan. “Allah adalah Allah yang menepati janjiNya dan selalu kita percaya hatiNya,” kata Ella.

Dari saat itu, klinik Ella yang awalnya begitu sepi kini terus berkembang. Klinik yang dirintisnya ini bahkan sudah punya cabang di beberapa kota di Indonesia.

Sumber : JC Channel | Jawaban.com

Tidak ada seorangpun dalam hidup ini yang menyukai masalah. Tetapi masalah tidak bisa kita hindari. Saat ini kami mengajak kamu untuk coba merenungkan bagaimana cara kita bisa keluar dari masalah itu . Ternyata jawabannya cuma satu. Apapun masalahnya, jawabannya ada pada Injil.
Kenapa Injil? Injil itu adalah kasih Tuhan kepada manusia. Injil disini bukan dalam konteks agama tapi kasih Tuhan kepada manusia. Siapapun orangnya,dalam hati kecilnya percaya bahwa ada Tuhan yang menjadikan semuanya.

Untuk itu saat ini kalau kamu sedang menghadapi sesuatu dalam hidup percayalah dan datanglah kepada Injil itu yang adalah Yesus Kristus Tuhan.
Dalam dunia ini tidak ada siapapun kecuali Yesus Kristus Tuhan yang pernah berkata Akulah Jalan, Akulah Kebenaran dan Akulah hidup. Semua manusia hidup kalau tidak menemui jalan berarti dia ketemu jalan buntu.Jadi bagaimanapun keadaanmu saat ini, datanglah kepada Yesus.
Untuk kalangan sendiri.

Leave a Comment