Kehilangan Pekerjaan Membuatku Putus Asa Sampai Nekad Bunuh Diri – Hosea Dani

Hidup ini tidak adil. Saya kehilangan keyakinan.

Saya kehilangan kepercayaan diri dan saya tidak bisa berbuat apa-apa. Pandemi mengubah kehidupan saya.

Sebagai seorang manajer dan pekerja di salah satu club malam di Bali, bagi saya untuk mendapatkan uang satu dua juta rupiah per malam itu sangat mudah.

Karena dengan mudahnya mendapatkan uang itu, saya tidak mengenal yang namanya menabung. Dan hidup saya berlangsung seperti itu selama 7 tahun.

Hingga pada tahun 2020, tepatnya di bulan Maret, itu adalah awal dari musim baru bagi kehidupan saya. Pandemi sampai ke Indonesia dan Bali salah satu daerah yang sangat terdampak atas wabah ini.

Karena tidak butuh waktu lama. Satu bulan setelah pandemi, PHK besar-besaran terjadi di Bali. Dan salah satunya, saya pribadi pun kena PHK. 

Di saat situasi dan keadaan seperti ini, saya hanya berfikir bagaimana saya bisa bayar cicilan mobil? Bagaimana saya bayar rumah dan kebutuhan lainnya?

Sudah sekian bulan hutang cicilan tidak bisa dibayar. Saya tidak yakin dengan diri saya. Saya kehilangan akal sehat. Jalan saya buntu dan yang ada dipikiran saya hanyalah mengakhiri semua dengan cara bunuh diri.

Dan saya sudah mempersiapkan cairan pembasmi serangga untuk saya minum. Tapi saat semua itu sudah saya persiapkan, ada muncul suatu keraguan dalam hati saya.

Lalu saya coba mencari di google, untuk bisa konsultasi dengan psikiater yang ada di Bali. Tapi saat itu, tidak satupun saya menemukan psikiater yang saya cari.

Sampai, saya melihat satu headline nomor konseling center SAHABAT 24. Dimana itu ternyata adalah tayangan Solusi dan di situ ada nomor yang bisa dihubungi. Layanan 24 jam untuk orang-orang yang curhat akan permasalahan mereka.

Tanpa pikir panjang dan tanpa keragu-raguan, saya menceritakan semua masalah hidup saya kepada mereka.

Setelah dilayani oleh tim SAHABAT 24, hidup saya dipulihkan dan saya tidak jadi mengakhiri hidup saya. Saya diarahkan untuk bergabung dengan komunitas gereja dan di situlah saya mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan.

Sejak saat itu, hidup saya mulai dipulihkan. 

Semakin saya bergabung dengan komunitas gereja, semakin bertumbuh juga iman saya di sana. Yang dulunya saya jarang ke gereja, saya semakin sering ke gereja. Yang dulunya saya jarang membaca Alkitab, saya jadi sering membaca Alkitab. Yang dulunya saya jarang berdoa, saya jadi sering berdoa.

Saya bersyukur dengan keadaan saya saat ini. Puji Tuhan, semua permasalahan saya mulai teratasi dan saya pun juga sudah dipanggil kembali bekerja di tempat pekerjaan saya.

Tuhan mendatangkan pertolongan-Nya tepat waktu. Sama seperti firman-Nya yang berkata, “Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.” (Mazmur 121: 2)

Sumber : Solusi TV

Tidak ada seorangpun dalam hidup ini yang menyukai masalah. Tetapi masalah tidak bisa kita hindari. Saat ini kami mengajak kamu untuk coba merenungkan bagaimana cara kita bisa keluar dari masalah itu . Ternyata jawabannya cuma satu. Apapun masalahnya, jawabannya ada pada Injil.
Kenapa Injil? Injil itu adalah kasih Tuhan kepada manusia. Injil disini bukan dalam konteks agama tapi kasih Tuhan kepada manusia. Siapapun orangnya,dalam hati kecilnya percaya bahwa ada Tuhan yang menjadikan semuanya.
Untuk itu saat ini kalau kamu sedang menghadapi sesuatu dalam hidup percayalah dan datanglah kepada Injil itu yang adalah Yesus Kristus Tuhan.
Dalam dunia ini tidak ada siapapun kecuali Yesus Kristus Tuhan yang pernah berkata Akulah Jalan, Akulah Kebenaran dan Akulah hidup. Semua manusia hidup kalau tidak menemui jalan berarti dia ketemu jalan buntu.Jadi bagaimanapun keadaanmu saat ini, datanglah kepada Yesus.
Untuk kalangan sendiri.

Leave a Comment