Kemampuan Super yang Dulu Selalu Aku Inginkan

Oleh: Ami Ji
(Artikel asli dalam Bahasa Inggris: The Superpower I Always Wanted To Have)

Ketika ditanya kemampuan super apa yang ingin aku miliki saat masih remaja, aku selalu menjawab, “Kemampuan untuk menghilang”. Memang saat berusia belasan tahun, ada banyak momen memalukan yang membuatku sungguh ingin menghilang seketika dari pandangan orang. Misalnya, saat aku terlambat bangun, saat rambutku sulit diatur, atau saat ada teman yang “ngerjain” aku di depan orang yang aku sukai. Aku bahkan pernah malu sekali jatuh dari sepeda di jalanan karena melamun.

Adakah momen-momen yang membuatmu berharap bisa menghilang seketika dari pandangan orang? Mungkin kamu berpikir tidak ada yang akan memperhatikanmu. Tidak akan ada orang yang peduli jika kamu tiba-tiba menghilang. Dunia bahkan mungkin akan menjadi lebih baik jika kamu tidak ada di dalamnya. Akan tetapi, Alkitab mengatakan bahwa setiap kita unik dan istimewa; kita diciptakan Allah secara dahsyat dan ajaib (Mazmur 139:13-14). Allah sangat memperhatikan kita, Dia bahkan tahu jumlah rambut di kepala kita (Matius 10:30).

Tidak mudah menerima kebenaran tersebut sebagai seorang remaja. Setiap kali melihat cermin, aku melihat sosok yang begitu jelek dan tidak menarik. Cara pandangku ini berakar dari apa yang kualami di masa kecil. Meski mungkin maksudnya bercanda, aku suka diberitahu untuk sering-sering menarik hidungku yang pesek supaya lebih mancung. Ada juga yang menyarankan aku pergi ke Korea selepas SMA untuk operasi kelopak mata. Makin aku beranjak dewasa, makin aku menyadari bahwa banyak pikiran negatif itu datang dari dalam diriku sendiri, bukan dari orang lain. Ketika orang memuji penampilanku, aku akan cepat-cepat menyanggahnya. Aku sendirilah yang punya masalah dalam menerima diriku sendiri.

Bagaimana kemudian aku mengatasi hal ini? Bisa dibilang aku belum selesai berproses, tetapi setahap demi setahap aku mengalami perubahan pola pikir seiring bertambahnya pemahamanku akan kebenaran-kebenaran dalam Alkitab. Alkitab berkata bahwa Allah mengasihiku (1 Yohanes 4:10), rencana-Nya adalah untuk mendatangkan kebaikan (Roma 8:28), dan setiap pemberian yang baik datang dari Allah (Yakobus 1:17). Semua itu adalah gambaran yang indah tentang betapa Bapa surgawi kita yang luar biasa begitu mempedulikan kita. Masalah penampilan dan penilaian orang lain terhadap diriku menjadi begitu sepele ketika aku memahami gambaran yang lebih besar ini.

Alkitab bahkan menjelaskan lebih jauh tentang betapa dalamnya Bapa surgawi mengenal kita. Mazmur 139:16 berkata, “mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satu pun dari padanya.” Bahkan sebelum aku lahir, Dia telah mempersiapkan hari-hari hidupku. Betapa aku terhibur sekaligus terkesan mengetahui bahwa keberadaanku ternyata dirancang oleh Allah sendiri.

Hari ini, oleh anugerah Allah, aku tidak lagi merasa perlu “menghilang seketika”. Sebaliknya, aku belajar menerima pujian dengan sikap yang manis, dan berusaha memberikan pujian yang tulus bagi orang-orang di sekitarku. Setiap kali aku bertemu dengan teman-temanku, aku berusaha memperhatikan perubahan positif atau upaya mereka untuk tampil lebih baik. Makin hari, aku makin dapat menghargai keragaman dan keindahan yang telah dijadikan Allah secara dahsyat dan ajaib dalam diri tiap-tiap individu, bukan hanya di dalam diri orang lain, tetapi juga di dalam diriku sendiri.

Sumber: warungsatekamu.org

Tidak ada seorangpun dalam hidup ini yang menyukai masalah. Tetapi masalah tidak bisa kita hindari. Saat ini kami mengajak kamu untuk coba merenungkan bagaimana cara kita bisa keluar dari masalah itu . Ternyata jawabannya cuma satu. Apapun masalahnya, jawabannya ada pada Injil.

Kenapa Injil? Injil itu adalah kasih Tuhan kepada manusia. Injil disini bukan dalam konteks agama tapi kasih Tuhan kepada manusia. Siapapun orangnya,dalam hati kecilnya percaya bahwa ada Tuhan yang menjadikan semuanya.

Untuk itu saat ini kalau kamu sedang menghadapi sesuatu dalam hidup percayalah dan datanglah kepada Injil itu yang adalah Yesus Kristus Tuhan.

Dalam dunia ini tidak ada siapapun kecuali Yesus Kristus Tuhan yang pernah berkata Akulah Jalan, Akulah Kebenaran dan Akulah hidup. Semua manusia hidup kalau tidak menemui jalan berarti dia ketemu jalan buntu.Jadi bagaimanapun keadaanmu saat ini, datanglah kepada Yesus.

Untuk kalangan sendiri

Leave a Comment