Tahun 1997, ayahnya mengalami serangan stroke hebat sampai mengalami kelumpuhan total. Bahkan untuk menelan ludah dan berbicara saja tidak bisa. Sebagai akibatnya seluruh keluarga harus mengeluarkan uang yang banyak untuk perawatannya. Juga harus mengatur orang untuk menjagainya di rumah sakit. David sering harus tinggal semalaman di rumah sakit dan berdoa kepada Tuhan untuk memberikan mujizat kesembuhan. Akan tetapi ayahnya tidak pernah sembuh dan kahirnya meninggal di tahun 1999. Keadaan semakin buruk karena Ibunya mengalami depresi dan harus dirawat dokter serta psikiater. Karena begitu banyak masalah, David merasa kepahitan dengan Tuhan. Dia merasa dikhianati oleh Tuhan dan merasa salah menaruh kepercayaan pada Tuhan. Dia bahkan mulai meragukan Tuhan sehingga tidak pernah berdoa lagi. Sebagai akibatnya dia jatuh dalam gaya hidup yang salah dan suka mabuk-mabukan.
Pada 15 Okt 2000, dia mengalami kecelakaan mobil yang parah. Waktu dia dikeluarkan dari mobil, paramedik tidak bisa merasakan detak jantungnya. Perlu 10 menit untuk jantungnya mulai berdetak kembali. Para dokter di rumah sakit berpikir bahwa dia mungkin sudah tidak tertolong lagi. Kemudian dia dipindahkan ke rumah sakit lain karena memerlukan bedah syaraf untuk merawat cedera yang dialami otaknya. Tetapi kemudian operasi tidak jadi dijalankan dan dia mengalami koma selama 10 hari. Waktu akhirnya ia tersadar dari koma, dia bertanya kepada istrinya, “Apa yang terjadi.” Dan istrinya menjawab, “David, Tuhan menyelamatkanmu.”David merasakan bahwa kalau dia masih hidup itu hanya karena Tuhan. Dia menyadari bahwa jauh di dalam hatinya dia hidup dalam pemberontakan kepada Tuhan dan kuasa kegelapan mencengkeram hidupnya. Satu kalimat, “Tuhan menyelamatkanmu” dari istrinya ini membuat dia bertobat. Selama 2 tahun dia kepahitan karena Tuhan tidak menyembuhkan ayahnya dan ada begitu banyak persoalan yang dihadapinya. Tetapi walaupun dia hidup dalam pemberontakan, Tuhan tetap mengasihi dia dan menyelematkannya.Karena kerusakan otak yang dia alami, dokter berpikir bahwa dia akan buta. Dokter juga membuatkan penyangga untuk kakinya karena mereka berpikir dia tidak akan bisa berjalan lagi. Tetapi David menolak untuk fokus kepada keadaannya, dia fokus kepada Firman Tuhan. Dia mendengarkan khotbah-khotbah yang membangkitkan iman dari Kenneth Hagin, Kenneth Copeland & Ps Kong Hee. Sekarang dia bisa melihat, berjalan bahkan bisa pergi ke Indonesia untuk perjalanan misi! Tuhan bukan hanya menyembuhkan dan memulihkan dia, tetapi juga telah membangkitkan dia dari jantung yang sudah berhenti!Di dalam Tuhan Yesus ada pengharapan akan kesembuhan & kesehatan!
Sumber: gpdilc.com
Tidak ada seorangpun dalam hidup ini yang menyukai masalah. Tetapi masalah tidak bisa kita hindari. Saat ini kami mengajak kamu untuk coba merenungkan bagaimana cara kita bisa keluar dari masalah itu . Ternyata jawabannya cuma satu. Apapun masalahnya, jawabannya ada pada Injil.
Kenapa Injil? Injil itu adalah kasih Tuhan kepada manusia. Injil disini bukan dalam konteks agama tapi kasih Tuhan kepada manusia. Siapapun orangnya,dalam hati kecilnya percaya bahwa ada Tuhan yang menjadikan semuanya.
Untuk itu saat ini kalau kamu sedang menghadapi sesuatu dalam hidup percayalah dan datanglah kepada Injil itu yang adalah Yesus Kristus Tuhan.
Dalam dunia ini tidak ada siapapun kecuali Yesus Kristus Tuhan yang pernah berkata Akulah Jalan, Akulah Kebenaran dan Akulah hidup. Semua manusia hidup kalau tidak menemui jalan berarti dia ketemu jalan buntu.Jadi bagaimanapun keadaanmu saat ini, datanglah kepada Yesus.
Kalau kamu ingin mengenal siapa Yesus lebih lagi, silahkan chat dengan kami.
Silahkan Whatsapp ke:
Whatsapp: +62 889-1466-144
Untuk kalangan sendiri
