Kesaksian Eunice

Saya dibesarkan di keluarga yang berantakan di mana ibu dan ayah sering bertengkar parah. Awalnya saya tidak mengerti karena saya masih kecil. Saya berpikir mereka bertengkar karena saya, karena kesalahan saya. Maka, saya berusaha sangat keras untuk unggul di sekolah sehingga mereka akan bangga saya dan mudah-mudahan, berhenti bertengkar. Namun hubungan orang tua saya begitu tegang sehingga mereka tidak  berbicara satu sama lain selama 10 tahun. Keadaan menjadi begitu buruk,ketika ibuku kenal dengan seorang pria di tahun 2010. Ayah saya tahu, dan untuk satu tahun berikutnya, ayah saya selalu pulang kerja dalam keadaan mabuk setiap hari, menendang pintu  dan memukul ibu. Saya berusaha menghalangi tindakan  ayah Saya, tapi ia akan mendorong ke samping dan terus berteriak dan memukul. Saya merasa begitu sedih dan tak berdaya, Saya menangis setiap malam. Setiap hari, Saya berseru kepada Tuhan untuk menolong  Saya, tapi situasi tampaknya semakin buruk setiap malam. Suatu malam, ayah Saya bahkan membawa pulang parang sepanjang satu  dan membacok pintu lima kali. Dia mengancam akan membunuh ibu Saya jika dia keluar dari rumah. Jadi ibu terpaksa membuat laporan polisi, dan untuk pertama kalinya, Saya melihat ayah diborgol dan dibawa pergi oleh polisi. Bukannya mendapatkan rasa aman secara emosional, saya mengalami kegelisahan dan ketakutan yang besar. Saya mengalami kesulitan yang untuk berhubungan dengan Tuhan karena ayah yang saya tahu itu begitu berbeda dari Allah Bapa yang penuh kasih. Saya  sulit  untuk berdoa dan menyembah Tuhan, karena hati Saya benar-benar hancur. Tapi ketika Saya memilih untuk terus berdoa tanpa peduli bagaimana perasaan Saya, akhirnya Saya merasakan jamahan kasih Tuhan.  Saya merasakan kasih, bukannya ketakutan. Saya merasakan penerimaan, bukannya penolakan. Saya merasakan damai, bukan kekuatiran. Saya berharap kisah sedihnya sudah berakhir di situ, ternyata tidak. Aku merasakan cinta bukan ketakutan. Aku merasakan penerimaan bukan penolakan. Saya merasakan kedamaian, bukan kecemasan. Saya berharap saya bisa mengatakan kisah sedih telah berakhir, tapi ternyata tidak.   Pada tahun 2011, ayah saya terlilit hutang sebesar SGD $ 160.000, yaitu sekitar 1,2 miliar rupiah. Setiap beberapa minggu, para penagih hutang datang mengetuk pintu kami. Akhirnya, kami harus menjual rumah. Dalam tempo semalam, dari flat yang punya empat kamar,  keluarga kami harus pindah ke sebuah flat sewaan, dan kami tidak punya tempat yang kami sebut rumah.  Saat itu keuangan benar-benar susah bagi Saya. Saya masih mengingat harus membeli makanan termurah setiap hari, dan tidak berani untuk menghabiskan banyak uang untuk membeli makanan. Saya bahkan memberikan les dua kali seminggu supaya bisa membiayai hidup Saya. Tapi Tuhan itu baik, tidak semua hasil penjualan rumah habis untuk membayar hutang, sebagian masih bisa masuk ke rekening Ibu. Ini adalah sebuah keajaiban karena dalam surat dari pengacara, seluruh hasil penjualan rumah  seharusnya untuk  melunasi hutang ayah Saya. Dengan  uang tsb kami mampu untuk mengajukan cicilan sebuah flat. Keluarga saya sekarang sementara menunggu untuk bisa membeli flat tsb.  Ibu dan ayah saya juga sekarang sudah mulai berbicara dan mengobrol lagi. Segala kemuliaan dan pujian bagi Tuhan!

Sumber: gpdilc.com

Seringkali kita sebagai manusia ingin melupakan masa lalu, entah karena dosa, kesalahan dan kegagalan kita. Banyak dari kita yang ingin mendapatkan sebuah awal yang baru, Tahukah kamu kalau Tuhan sudah menyediakan fresh start, sebuah anugerah yang sempurna, sehingga kamu menerima pengampunan dan kamu bisa meninggalkan semua dosa, kesalahan dan kegagalan kamu di masa lalu.

Semua kegalauan, keputusasaan, kekosongan yang kamu rasakan dalam hatimu, itu karena Tuhan tidak ada dalam hidupmu. Kita diciptakan untuk punya hubungan dengan Tuhan, tapi karena dosa kita terpisah dari Tuhan.

Tapi sebenarnya Tuhan sudah menyelesaikan masalah ini.
Jawaban dari semua masahmu ada di dalam Yesus, Dia sudah menanggung semua dosa kita di salib. Yesus mati untuk menebus dosa kita semua. Dan Dia bangkit dari antara orang-orang mati . Menang atas dosa.
Yesus melakukan itu semua karena Dia mengasihi kamu.

Kalau kamu ingin mengenal siapa Yesus lebih lagi, silahkan chat dengan kami.

Silahkan Whatsapp ke:
Whatsapp: +62 889-1466-144

Untuk kalangan sendiri

Leave a Comment