Kesaksian Ginny Tsan

Hai, nama saya  Ginny Tsan. Saya berasal dari  Malaysia dan sekarang ini saya sementara kuliah di  SEGi university, di fakultas psychology.  Saya sekarang di tahun terakhir dan akan diwisuda akhir tahun ini. Sebelum saya mengenal Yesus Kristus, saya takut dengan kata “gereja”. Setiap kali teman saya mendekati saya, mereka boleh bicara apa saja asal bukan tentang gereja karena saya tidak tahan kalau mereka bicara tentang Yesus dan bagaimana Dia sudah mati bagi kita karena saya sama sekali tidak tertarik kepada Yesus. Saya juga takut dengan komitmen dan sama sekali tidak punya pikiran untuk datang dalam ibadah gereja. Saya berpikir bahwa komitmen itu hanya untuk orang-orang dewasa dan saya tidak suka dengan yang namanya tanggung jawab. Pada waktu itu saya juga bertanya-tanya, kalau memang Tuhan mengasihi kita, mengapa kita harus membawa persembahan dan perpuluhan. Saya rasa orang-orang di gereja bodoh semua karena mereka mau memberi persembahan dan perpuluhan, karena menurut saya lebih baik uangnya digunakan untuk investasi.  Akan tetapi sekitar dua tahun lalu saya pergi ke City Harvest Church Kuala Lumpur untuk menghadiri acara  konser Jayesslee (the YouTube sensation). Sebelum Jayesslee tampil ada acara  pujian dan penyembahan dimana semua orang mengangkat tangan mereka untuk menyembah Tuhan dan mulai berdoa dalam bahasa roh. Pertama-tama saya agak takut juga, tetapi perlahan-lahan saya merasakan jamahan hadirat Tuhan. Perasaan saya campur baur, pertama-tama saya agak takut tetapi kemudian saya menyukai juga suasana penyembahan sehingga kemudian sejak saat itu saya memutuskan untuk hadir dalam ibadah Minggu. Saya bahkan sangat merindukan Ibadah Minggu karena ada suatu sukacita yang tidak bisa saya jelaskan di dalam hati saya dan saya merasa senang hadir dalam ibadah serta saat belajar Firman Tuhan. Kemudian saya menerima Yesus Kristus karena saya ingin lebih mengenal tentang Tuhan dan saya rindu Dia memakai saya untuk menjangkau orang lebih banyak lagi. Hidup saya sama sekali berubah sejak saya menerima Yesus Kristus. Saya makin dewasa. Saya berhenti bergaul dengan teman-teman yang memberikan pengaruh buruk yang mengharuskan saya memilih antara gereja atau mereka. Dulu saya selalu memilih untuk tinggal di zona nyaman karena hal tsb tidak memerlukan usaha apa-apa dan di situlah setan ingin kita berada: merasa nyaman! Tetapi sekarang saya belajar bagaimana keluar dari zona nyaman, meregangkan iman saya dan melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak pernah saya bayangkan akan saya lakukan. Bulan September lalu gereja kami mengadakan malam dana untuk pembangunan. Semua orang membicarakan tentang dana pembangunan. Saya tidak pernah tahu bahwa dana pembangunan begitu penting sampai pendeta saya dan pemimpin sel grup syaa menerangkannya. Lewat dana pembangunan itulah kita bersama-sama memberi kepada Tuhan dan membangun rumah Tuhan supaya bisa membawa jiwa lebih banyak lagi.  Karena Tuhan sudah begitu baik kepada saya dan memberikan segala sesuatunya maka saya mulai bertanya-tanya apa yang sudah saya kerjakan untuk Tuhan? Saya rasa diluar pelayanan di gereja saya belum melakukan apa-apa sehingga saya kemudian menantang diri saya untuk memberikan janji iman dalam jumlah yang meregangkan diri saya. Dulu saya tidak punya kebiasaan menabung, tetapi sejak saya menjadi orang Kristen maka saya belajar untuk menempatkan Tuhan lebih dahulu dibanding apa yang saya ingini dan say apercaya Tuhan akan memberkati saya secara berkelimpahan. Saya juga belajar untuk tidak membatasi kepercayaan saya kepada Tuhan sehingga saya memiliki keberanian untuk menggunakan uang saya untuk berjualan t-shirt dan menggunakan uangnya untuk dana pembangunan dan saya percaya hasilnya lebih banyak sehingga saya bisa menabur lebih banyak bagi Tuhan. Disamping hal tsb saya kuatir juga kalau harus menghadiri ibadah di gereja tanpa teman-teman sel grup. Saya merasa tidak punya kenalan lain selain teman-tmean di sel grup, jadi saya berdoa supaya Tuhan mengambil kekuatiran saya tsb dan mengenalkan saya teman-teman di gereja supaya saya bisa bertumbuh dalam rohani dan persekutuan. Tuhan menjawab doa saya. Selama Emerge 2013, saya mendapat banyak teman. Kami banyak berlatih bersama dan berkompetisi bersama. Kami mengumpulkan medali kami dengan keringat dan pengorbanan. Kami belajar untuk bekerja sama  dan karenanya kami lebih menyatu lagi. Kami menjadi lebih dekat lewat belajar satu sama lain.  Juga lewat saling mendukung satu sama lain. Teman-teman saya bahkan menyelenggarakan pesta ulang tahun kejutan bersama dengan pemimpin sel grup saya, sesuatu yang sebenarnya tidak pernah saya duga sebelumnya. Saya merasa sangat diberkati bertemu dengan mereka semua dalam kehidupan saya dan kami akan menjalani perjalanan iman kami bersama-sama. Yang terakhir, saya ingin bersyukur kepada Tuhan karena Dia mengaruniakan segala sesuatu di dalam hidup saya. Dia memberikan saya seorang ayah yang baik yang mencukupi saya dalam segala sesuatu bahkan mendukung biaya saya untuk mission trip ke Jakarta. Saya bersyukur untuk teman-teman yang membuat saya bisa bersosialisasi dan mendukung saya setiap saat. Saya bersyukur bisa meraih gelar kesarjanaan saya akhir tahun ini dan 4 bulan magang tahun depan. Seperti yang saya katakan, Tuhan begitu baik sepanjang masa dan saya baru melakukan sedikit hal bagi Dia, jadi say aakan terus menjadi penabur yang murah hati supaya dapat menyentuh lebih banyak hati dan menyelamatkan lebih banyak kehidupan.

Sumber: gpdilc.com

Seringkali kita sebagai manusia ingin melupakan masa lalu, entah karena dosa, kesalahan dan kegagalan kita. Banyak dari kita yang ingin mendapatkan sebuah awal yang baru, Tahukah kamu kalau Tuhan sudah menyediakan fresh start, sebuah anugerah yang sempurna, sehingga kamu menerima pengampunan dan kamu bisa meninggalkan semua dosa, kesalahan dan kegagalan kamu di masa lalu.

Semua kegalauan, keputusasaan, kekosongan yang kamu rasakan dalam hatimu, itu karena Tuhan tidak ada dalam hidupmu. Kita diciptakan untuk punya hubungan dengan Tuhan, tapi karena dosa kita terpisah dari Tuhan.

Tapi sebenarnya Tuhan sudah menyelesaikan masalah ini.
Jawaban dari semua masahmu ada di dalam Yesus, Dia sudah menanggung semua dosa kita di salib. Yesus mati untuk menebus dosa kita semua. Dan Dia bangkit dari antara orang-orang mati . Menang atas dosa.
Yesus melakukan itu semua karena Dia mengasihi kamu.

Kalau kamu ingin mengenal siapa Yesus lebih lagi, silahkan chat dengan kami.

Silahkan Whatsapp ke:
Whatsapp: +62 889-1466-144

Untuk kalangan sendiri

Leave a Comment