Kesaksian Jonah Qiming

Halo semuanya, nama saya Jonah dan saat ini saya akan berbagi kesaksian hidup pribadi saya kepada anda sekalian. Saya dilahirkan sebagai anak tunggal. Ayah saya bekerja sebagai supervisor armada bus dan ibu saya adalah seorang guru tarik suara. Mereka bekerja secara bergiliran antara siang dan malam hari pada saat saya menginjak sekolah dasar. Hal ini membuat saya hanya memiliki sedikit waktu untuk saya habiskan bersama mereka selama masa kecil saya. Kehidupan kami mengalami kesusahan pada saat ibu saya menderita stroke ketika saya berada di kelas tingkat 3.Kejadian itu membuat saya & keluarga saya sangat tertekan. Seketika itu juga membuat ayah saya menjadi satu-satunya tulang punggung keluarga kami, dan dia sangat kewalahan antara mengurus kebutuhan rumah tangga & merawat saya. Oleh karena pengalaman yang buruk itu, membuat saya menutup diri dan hanya memiliki beberapa teman saja pada saat saya menginjak masa remaja. Sehingga saya menjadi seseorang tanpa tujuan hidup dan semakin lama semakin kepahitan atas kehidupan saya. Pertama kali saya mengenal Yesus Kristus adalah ketika beberapa rekan Katholik Ibu saya datang membesuk untuk berdoa bagi dia. Mereka saling bergiliran untuk membesuk minggu demi minggu, dan keluarga saya sangat tersentuh oleh kebaikan hati mereka. Akan tetapi, saat itu saya belum juga menyerahkan kehidupan saya kepada Kristus oleh karena kemarahan saya terhadap Dia dan keadaan yang dia ijinkan terjadi dalam kehidupan saya. Saya berfikir, “ Jikalau Tuhan adalah Allah yang baik, mengapa Dia mngijinkan Ibu saya sedemikian menderita? Dan mengapa Dia tidak juga menyembuhkan penyakit stoke ibu saya? ”. Meski hati saya terbuka untuk mendengar Injil, akan tetapi saya tidak terbuka untuk menanggapi-Nya tanpa rasa keragu-raguan & pertanyaan saya terjawab. Lambat laun hal ini menuntun saya ke dalam kehampaan dalam jiwa saya semasa tingkat ke-3 masa pendidikan saya. Saya terus mencari tujuan kehidupan saya tanpa visi yang jelas atas pengharapan dalam kehidupan saya. Namun suatu ketika pada hari, rekan sekelas saya mengundang saya untuk menghadiri Festifal Puji-pujian yang diadakan oleh CHC. Karena saya tidak merasa dirugikan atas apapun, saya menghadirinya dan puji Tuhan, seketika itu juga saya menyerahkan hati & jiwa saya kepada Yesus Kristus di hari yang sama. Kehidupan saya tidak seketika itu juga berubah menjadi indah dan baik ketika saya menerima Kristus. Saya masih memiliki  banyak masalah dalam kehidupan saya yang perlu saya selesaikan. Akan tetapi, puji Tuhan kita melayani Bapa yang maha pengasih, setia dan penyabar terhadap kita. Dia ada untuk membantu dan menuntun kita untuk mejadi semakin serupa dengan gambaran-Nya. Sungguh benar bahwa dia mengenal pribadi kita bahkan melebihi diri kita sendiri. Lambat laun tapi pasti, saya menjadi seseorang yang lebih percaya diri dan tumbuh dewasa secara rohani dalam Kristus. Jika saya melihat kebelakang, saya masih belum memahami dengan tepat mengapa saya dijinkan untuk melalui masa kecil yang penuh dengan kenangan menyakitkan akan tetapi satu hal yang saya pahami, bahwa Tuhan mempunyai tujuan dalam setiap hal dikehidupan kita. Setiap berkat adalah karunia dan setiap pengalaman hidup Tuhan gunakan untuk membentuk karakter diri kita didalam Dia. Jadi, rekan-rekan sekalian, hari ini saya mendorong setiap anda untuk tetap berjalan penuh Iman didalam Tuhan. Dia bukan Allah yang mengijinkan hal-hal menyakitkan dalam kehidupan kita tanpa mengubahnya menjadi suatu berkat untuk kita. Puji syukur kepada Tuhan, Haleluya!

Sumber: gpdilc.com

Tidak ada seorangpun dalam hidup ini yang menyukai masalah. Tetapi masalah tidak bisa kita hindari. Saat ini kami mengajak kamu untuk coba merenungkan bagaimana cara kita bisa keluar dari masalah itu . Ternyata jawabannya cuma satu. Apapun masalahnya, jawabannya ada pada Injil.

Kenapa Injil? Injil itu adalah kasih Tuhan kepada manusia. Injil disini bukan dalam konteks agama tapi kasih Tuhan kepada manusia. Siapapun orangnya,dalam hati kecilnya percaya bahwa ada Tuhan yang menjadikan semuanya.

Untuk itu saat ini kalau kamu sedang menghadapi sesuatu dalam hidup percayalah dan datanglah kepada Injil itu yang adalah Yesus Kristus Tuhan.

Dalam dunia ini tidak ada siapapun kecuali Yesus Kristus Tuhan yang pernah berkata Akulah Jalan, Akulah Kebenaran dan Akulah hidup. Semua manusia hidup kalau tidak menemui jalan berarti dia ketemu jalan buntu.Jadi bagaimanapun keadaanmu saat ini, datanglah kepada Yesus.

Kalau kamu ingin mengenal siapa Yesus lebih lagi, silahkan chat dengan kami.
Silahkan Whatsapp ke:
Whatsapp: +62 889-1466-144

Untuk kalangan sendiri

Leave a Comment