KESALAHAN TERBESAR

Ada sepasang suami istri yang baru saja mengalami pertengkaran. Sang istri pun memaksa suaminya untuk bisa menyebutkan kesalahan terbesar yang selama ini telah sang istri lakukan kepadanya. Pada saat itu sang suami tidak dapat menjawab dan memilih untuk berangkat bekerja.

Di tengah perjalanan, sang suami berhenti di toko bunga dan membeli setangkai mawar putih. Suami itu menuliskan kepada istrinya, “Kesalahan terbesarmu adalah telah membuatku tidak berhenti untuk mengasihimu.” Dan ketika suaminya pulang ke rumah, sang istri langsung memeluk dan meminta maaf atas pertengkaran sebelumnya.

Mengingat-ingat keburukan pasangan hanya akan membawanya pada sebuah perpisahan. Tidak ada gunanya lagi untuk membuat daftar keburukan jika sebelumnya mereka memutuskan untuk saling mengasihi dan berkomitmen dalam sebuah hubungan. Ingatlah akan segala kebaikan sebab disitulah salah satu cara untuk bersyukur kepada Tuhan.

Setiap manusia tidak bisa hidup dari kesalahan orang lain, melainkan dari semua kebaikan-kebaikan yang telah diberikan. Mengingat kesalahan hanya akan menyakiti diri sendiri dan membuat kita melupakan berkat, sebab pasangan adalah berkat yang Tuhan berikan untuk melengkapi kehidupan kita.

Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing barlaku: Kasihilah istrimu seperti dirimu sendiri dan istri hendaklah menghormati suaminya.

Efesus 5:33

 

 

 

 

 

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

Sumber : www.renungankristiani.com

Leave a Comment