Memahami Rencana Dan Kehendak Allah Atas Hidup Kita

Bacaan

1 Korintus 10:1-13

Horatio Spafford adalah seorang pengacara sukses di sekitar tahun 1860, selain berprofesi sebagai pengacara, Horatio merupakan seorang pengusaha yang juga sukses di Chicago pada waktu itu. Setahun kemudian Horatio ini menikah, dan kemudian dia dikaruniai 5 orang anak, satu putra dan 4 orang putri. Sebagai orang yang sukses dan mempunyai keluarga yang bahagia, nampaknya hidupnya begitu sempurna. Pada tahun 1871 terjadi sebuah kebakaran hebat yang melanda Chicago yang dikenal dengan tragedi ‘the great chicgo fire’, malang tak dapat ditolak seluruh harta yang dimiliki oleh Horatio habis terbakar dalam kejadian itu.

[the great chicago fire]

Setelah seluruh hartanya habis, Horatio bermaksud memindahkan keluarganya ke Inggris, namun karena masih ada hal yang perlu diselesaikan, keluarganya berangkat dahulu menggunakan perahu. Namun di tengah perjalanan, perahu yang ditumpangi oleh istri dan anak Horatio ini tenggelam, tercatat seluruh anaknya meninggal, tinggal hanya ibunya seorang diri yang hidup. Setelah sampai di Inggris, istri Horatio mengirimkan telegram kepada Horatio yang masih ada di Chicago. Setelah menerima telegram tersebut, segera Horatio menyusul sang istri ke Inggris. Pada waktu ia melintasi perairan dimana kapal yang membawa anak dan istrinya karam, ia kemudian menuliskan sebuah syair yang berjudul ‘It is well with my soul’ (Kendati Hidupku Tent’ram).

Dari kisah ini kita tidak pernah tahu Tuhan akan memakai hidup kita akan seperti apa. Beberapa orang mengalami sebuah pencobaan yang luar biasa dan nampaknya tidak ada setitikpun jalan keluar. Bertahun-tahun mengalami sebuah sakit yang tak ada hentinya misalnya. Dalam kondisi tersebut kita terkadang berpikir bahwa Tuhan itu jahat, Tuhan itu tidak adil dan Tuhan tidak mendengar setiap seruan yang kita naikkan di dalam doa.

Dalam bacaan kita pada hari ini menceritakan tentang sebuah perjalanan bangsa Irael keluar dari tanah Mesir. Sebagai bangsa yang diberikan janji untuk kebebasan serta kemerdekaan tentunya mereka akan bahagia dan senang. Namun ternyata jalan Tuhan tidak semudah jalan yang mereka bayangkan. Mereka harus berjuang dan melalui pencobaan-pencobaan yang ada.

Mengapa ada ujian-ujian dalam hidup kita:

  • Tuhan ingin tahu seberapa besar iman kita kepada-Nya. Pada bacaan yang telah kita baca tadi, disitu dituliskan bahwa banyak dari bangsa Israel yang tewas dalam perjalanan, sebab dalam pencobaan yang ada, bangsa Israel goyah imannya dan mulai menyembah berhala.
  • Tuhan ingin tahu sikap kita ketika sedang mengalami sebuah pencobaan. Dalam bacaan yang sama, tertulis bahwa beberapa orang dari bangsa Israel bersungut-sungut kepada Tuhan dalam menghadapi pencobaan yang ada, sehingga mereka dibiasakan oleh malaikat maut.
  • Tuhan ingin menempa kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Ada sebuah kalimat: dengan apa sebuah emas dapat dimurnikan? Tentu dengan api. Nah tentu emas yang murni ini harganya jauh lebih mahal bukan daripada emas yang belum dimurnikan? Sama seperti emas ini, kita juga ditempa oleh Allah melalui pencobaan yang ada supaya kita semakin murni dan berharga di hadapan Allah.

Terkadang kita tidak akan pernah mengetahui tentang rencana Allah yang terjadi atas kita bukan? Namun di setiap ujian yang sedang terjadi, percayalah bahwasanya Allah sedang bekerja untuk memurnikan kita, Allah sedang bekerja untuk membuat kita menjadi lebih baik lagi daripada pribadi sebelumnya.

Sama seperti Horatio, mungkin kita tidak akan pernah bisa memahami rencana Allah atas setiap hal yang boleh terjadi atas kita. Kita sekarang baru tahu ternyata kejadian yang menimpa keluarga Horatio baru bermanfaat dan menjadi berkat bagi seluruh dunia berates tahun kemudian. Dalam setiap hal yang sedang kita lakukan saat ini, kita diminta untuk tetap setia, agar pekerjaan tangan Tuhan di dunia dapat tergenapi.  Amin

 

Sumber: http://www.lenterahidup.com
DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.

Leave a Comment