MENEPATI JANJI

Ada seorang wanita yang tegah menunggu kekasihnya di sebuah cafe. Wanita itu sudah memberikan penampilan terbaiknya, mulai dari baju, sepatu, rambut, hingga warna lipstik yang senada dengan gaun yang ia kenakan.

Selama berjam-jam dia menunggu tanpa sebuah kabar pasti. Hingga pemilik cafe menutup cafenya, kekasihnya tak kunjung datang. Wanita itu menangis sejadi-jadinya dan memutuskan untuk menutup diri. Hatinya begitu hancur oleh janji yang tidak ditepati oleh seseorang yang paling dikasihi.

Jika kita sedang berjanji kepada seseorang, maka belajarlah untuk selalu menepatinya. Janji sama halnya kita menitipkan benih harapan kepada orang lain. Saat kita tidak menepati janji, maka sama halnya mengeringkan tanah hatinya.

Satu-satunya pribadi yang selalu menepati janji adalah Tuhan Yesus. Tidak sekali-kali Tuhan membiarkan kita menunggu dengan sia-sia. Saat Tuhan berjanji untuk memberkati, maka Ia akan benar-benar memberkati. Saat Tuhan berjanji akan memberikan pendamping hidup yang terbaik, maka Tuhan telah sediakan pendamping terbaik. Jangan pernah ragukan janji Tuhan sebab Ia tidak bisa melukai anak-anaknya sendiri. Kita adalah umat yang paling dikasihi-Nya, yang senantiasa dijaga dan dipelihara.

Dari segala yang baik yang dijanjikan TUHAN kepada kaum Israel, tidak ada yang tidak dipenuhi; semuanya terpenuhi.

Yosua 21:45

 

 

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

Sumber : www.renungankristiani.com

Leave a Comment