MENIKMATI HUJAN

Hari ini hujan turun. beberapa orang memilih untuk berteduh sambil menikmati secangkir teh dalam cafe, sedangkan anak-anak kecil berlarian di tengah hujan. Orang-orang itu memiliki cara tersendiri untuk menikmati hujan dalam hidupnya.

Hujan tak selamanya tentang kepedihan. Hujan tak selamanya pembawa bencana. Sebab hujan datang atas kerinduan tanah-tanah kering yang dinaikkan oleh para petani melalui doanya. Hujan adalah anugerah dan tergantung bagaimana seseorang mengartikan hujan.

Dalam kehidupan, hujan kerap datang karena awan kelam. Awan-awan itu yang merupakan sumber penderitaan lalu menurunkan berbagai macam masalah. Di sinilah hujan kerp diindentikkan dengan kesusahan.

Marilah kita bersama-sama untuk belajar menikmati ‘hujan’. Segala sesuatu yang Tuhan ijinkan turun dalam kehidupan kita adalah baik adanya. Hujan membuat tubuh kita basah dan membuat kita kembali mengingat akan kebesaran Tuhan kita.

Selalu ada pelangi di balik hujan. Selalu ada hal baik di balik penderitaan. Hujan akan datang untuk menyuburkan kembali iman-iman yang mengering karena dosa.

Sesungguhnya, penderitaan yang pahit menjadi keselamatan bagiku; Engkaulah yang mencegah jiwaku dari lobang kebinasaan. Sebab Engkau telah melemparkan segala dosaku jauh dari hadapan-Mu.

Yesaya 38:17

 

 

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

Sumber : www.renungankristiani.com

Leave a Comment