PATUNG DIRI

Ada seorang pematung yang sangat terkenal. Karya-karyanya begitu indah sehingga membuat sang raja memanggilnya ke istana. Kebetulan dalam waktu dekat raja akan mengadakan pesta dan mengundang raja-raja lainnya dan meminta pematung itu membuat patung seluruh isi istana.

Pematung itu mulai bekerja dan hampir menyelesaikan permintaan raja. Kemudian raja memintanya untuk membuat patung dirinya karena raja begitu puas dengan hasil kerjanya. Pematung itu mulai membuat patung dirinya namun dikerjakannya dengan setengah hati. Hasilnya begitu kasar dan buruk, sebab ia mengira bahwa patungnya akan berada di luar.

“Mengapa patung dirimu begitu buruk sekali? Bukankah seharusnya kau membuat patung diri yang lebih baik? Sesungguhnya aku ingin menempatkan patungmu di samping patungku, tapi karena hasilnya begitu buruk maka patungmu akan berada di luar.”

Pematung itu sangat menyesal dan tidak memiliki waktu lagi untuk memperbaiki kesalahannya. Kesempatan tidak datang dua kali dan ia telah melewatkannya begitu saja. Pematung itu tidak menghargai dirinya sendiri.

Mungkin banyak dari kita yang begitu mati-matian untuk memberikan hasil yang terbaik atas permintaan orang lain, namun kita pada akhirnya mengabaikan diri sendiri. Kita begitu sibuk “mempercantik” orang lain tapi lupa “mempercantik” diri sendiri. Kita harus bisa mulai mengukir yang terbaik dalam kehidupan kita, oleh sebab itu kita harus bisa berhati-hati dalam berkata-kata serta bertingkah laku.

Perhiasanmu janganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah, tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.

1 petrus 3:3-4

 

 

 

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:

Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN. 

Sumber : www.renungankristiani.com

Leave a Comment