PØRTRAITS // Meta Lince Saragih

Meta Lince Saragih adalah anak bungsu dari tiga orang bersaudara yang senang berkebun. Ia lahir dan dibesarkan di Sumatera. Kecintaannya terhadap konten video, membawanya kepada panggilan Tuhan yang lebih dalam dihidupnya. Disini, dia akan membagikan bagaimana ia menjadi potret Yesus yang nyata di dalam kehidupannya bagi sesama.

Inspirasi Portraits Series: Yesus adalah orang paling revolusioner yang pernah hidup. Jika orang dapat melihat Yesus dan tahu untuk siapa Dia sebenarnya, maka kehidupan mereka akan berubah secara radikal. Dalam Kolose 1:15, dikatakan bahwa “Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan,” 
Saat ini, dengan tidak adanya keberadaan Yesus secara fisik di bumi, kita sebagai orang Kristen memainkan peranan penting untuk live on mission (melalui Roh Kudus) dan mengarahkan orang-orang kepada Yesus dengan menjadi potret Yesus yang terlihat di dunia.

— Iman —

Berapa lama kamu menjadi orang Kristen?
Saya lahir dan besar di dalam keluarga Kristen. Kedua orangtua saya aktif dalam kegiatan gereja dan membimbing anak-anaknya untuk ikut dalam kegiatan gereja sedari kecil seperti sekolah minggu, paduan suara pemuda dan lainnya. Sampai sekarang umur sudah kepala tiga saya tetap menjadi orang Kristen.

Mengapa kamu memilih Yesus?
Awalnya saya dikenalkan tentang Yesus oleh orangtua saya. Saya sangat tertarik dengan Yesus, tapi saya bingung karena teman-teman dan tetangga dilingkungan tempat saya bertumbuh mayoritas tidak percaya Yesus, tidak merayakan natal dan tidak pergi ke gereja. Karena situasi tersebut, kami yang minoritas sering diejek dan sering diajak berdebat. Hal itu memicu saya untuk semakin mencari tahu tentang siapa Yesus dari Alkitab dan buku-buku agama. Di sekolah yang dulu, saya juga dituntut untuk mempelajari agama lain dan dari situ saya mengerti tentang perbedaannya pengikut Yesus dan yang bukan. Dari proses pengenalan melalui membaca dan pengalaman pribadi, akhirnya iman saya tumbuh dan mantap untuk memilih Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Siapa yang menginspirasi kamu untuk mengikut Yesus?
Banyak orang yang menginspirasi saya dalam perjalanan mengikut Yesus. Tapi untuk pertama kali, saya terinspirasi dari orantua saya. Meski kami tinggal di lingkungan mayoritas muslim, orangtua saya bisa berbaur dan bisa menempatkan diri menjadi orang Kristen bahkan bisa menjadi inspirasi bagi orang lain di disekitarnya.

Apa yang berubah dari hidupmu semenjak memilih mengikut Yesus?
Yang berubah dalam mengikut Yesus hari demi hari hidup saya selalu diperbaharui. Banyak pengalaman pribadi bersama Yesus yang membuat saya semakin menjadi pribadi yang lebih baik. Saya juga menjadi mengerti dasar saya untuk melakukan sesuatu di dunia ini apa.

Mengapa kamu bergabung dengan gereja lokal?
Karena gereja lokal bisa membuat saya terus bertumbuh dalam iman.

— Ketakutan —

Apakah ketakutan itu sebuah kebohongan? Kenapa?
Ya itu sebuah kebohongan tapi itu nyata dan dihadapi oleh manusia. Tanpa rasa takut manusia juga tidak akan terdorong untuk mengenal pribadi Tuhan sebagai satu-satunya sumber kekuatan dan pertolongan. Jadi, menurut saya ketakutan dapat dirubah menjadi sesuatu yang berguna kalau kita memandangnya dari segi positif.

Apa pandanganmu tentang hidup bebas dari rasa takut dalam kehidupanmu?
Bebas dari rasa takut adalah keinginan setiap orang termasuk saya. Banyak ketakutan dalam diri saya, terutama untuk masa depan yang tidak pasti. Tapi melalui pengalaman pribadi bersama Tuhan dimasa-masa yang lalu, saya akhirnya bisa paham bahwa ketakutan-ketakutan seperti itu bisa berguna karena dapat membawa saya lebih mengenal Tuhan dan mengandalkan Dia dalam hidup saya.

Siapa yang menginspirasimu untuk hidup bebas dari rasa takut?
Yang menginspirasi saya adalah tokoh-tokoh dalam Alkitab yang saya baca dan pelajari. Contohnya: Yesus (detik-detik saat Dia ditangkap), Ayub (saat mengalami titik terendah), Nuh dalam perut ikan, Yusuf dalam penjara dan lainnya. Mereka semua pernah mengalami ketakutan dan masalah yang berbeda-beda tapi Tuhan selalu ada dan tidak pernah meninggalkan mereka. Tuhan juga yang memberi kekuatan pada mereka untuk melalui masalah itu.

Baik suara Tuhan ataupun ketakutan, keduanya sangatlah nyata. Lalu, bagaimana kamu hidup dengan suara Tuhan?
Ya keduanya sangat nyata, tapi keduanya tidak dapat hidup dalam satu tempat. Ketika suara Tuhan ada ketakutan lenyap, sebaliknya ketika suara Tuhan lenyap ketakutan muncul. Untuk itu perlu banyak mendengar suara Tuhan lewat saat teduh, baca Alkitab dan penyembahan, supaya suara Tuhan lebih dominan dalam hati dan hidup saya dari pada ketakutan itu sendiri.

Bagaimana imanmu mendorong kamu untuk keluar dari zona nyamanmu?
Iman percaya kepada Yesus membuat saya untuk tidak takut menghadapi setiap tantangan. Tidak takut untuk mencoba hal-hal baru yang belum pernah saya coba karena saya tahu Tuhan tidak akan pernah meninggalkan saya. Saya juga mau menerima kesempatan untuk mengembangkan diri sesuai bakat dan minat yang Tuhan taruh dalam diri saya, meskipun itu harus meninggalkan zona nyaman.

Bagaimana kamu mendorong orang lain untuk hidup bebas dari rasa takut?
Menjadi contoh dan teladan. Ketika orang lain melihat saya tidak takut dan berani untuk menghadapi ketakutan-ketakutan saya, mereka akan terinspirasi untuk tidak takut juga.

Saat syuting bersama Jonatan Christie (Atlet Bulutangkis)

— Tujuan — 
Apa yang kamu rasa menjadi panggilan spesifikmu?
Panggilan saya saat ini adalah membuat konten video. Sangat senang karena bukan sekedar video tapi juga video yang dapat membawa orang mengenal Yesus sebagai satu-satunya jalan pada keselamatan.

Apa yang membuatmu percaya kalau Tuhan membantumu untuk memenuhi panggilan tersebut?
Karena Tuhan sendiri yang menyediakan pekerjaan dibidang ini buat saya. Karena saya tidak pernah terpikir untuk bekerja di bidang pelayanan setelah lulus kuliah, namun Tuhan selalu mengarahkan dan membuka jalan untuk saya masuk ke dalam pelayanan. Seringkali juga Tuhan membantu saya dengan memberikan ide-ide baru atau narasumber dan talent yang saya tidak pernah pikir sebelumnya.

Apakah hidup dalam misi (‘living on mission’) merupakan sebuah bagian yang penting dari imanmu? Mengapa?
Ya, karena segala sesuatu diciptakan untuk misi tertentu. Tuhan menciptakan saya pasti dengan maksud dan misi tertentu. Karenanya, saya harus memiliki hubungan dengan Tuhan dan memiliki iman kepadaNya agar saya mengetahui misiNya dalam hidup saya. Selain itu, memberitakan tentang keselamatan adalah misi yang sudah diberikan Yesus kepada setiap orang percaya di dunia ini. Jadi, kalau kita mengaku percaya Yesus pasti melakukan apa yang menjadi kehendakNya, termasuk memberitakan injil.

Bagaimana kamu menghidupi ‘live on mission’?
Saya berusaha hidup seturut kehendak Tuhan karena saya ingin orang melihat Yesus dalam diri saya. Saya percaya setiap orang adalah Alkitab yang terbuka untuk dibaca orang lain terutama untuk mereka yang belum percaya. Oleh karena itu, selain memberitakan injil lewat video yang saya kerjakan saya juga memberitakan injil kepada orang lain lewat perkataan atau perbuatan saya.

Hanya takutlah akan Tuhan dan setialah beribadah kepadaNya dengan segenap hatimu sebab ketahuilah betapa besarnya hal-hal yang dilakukanNya diantara kamu. (1 Samuel 12:24)

 

 

 

 

 

 

Sumber: medium.com/yesheisindonesia

Dalam keberdosaan dan kelemahan kita, karya Allah sempurna untuk menolong kita. Diluar Allah, kehidupan manusia hanya sementara dan sia-sia. Oleh karena itu kita Allah mengundang kita untuk memasuki kehidupan baru bersamaNya melalui Yesus Kristus. Dengan mengenal Yesus, kita akan mengenal Allah yang menciptakan kita dan juga menerima ajakan untuk memiliki hubungan denganNya.

“Yesus menjawab, “Akulah jalan untuk mengenal Allah dan untuk mendapat hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa kecuali melalui Aku.”
( Yohanes 14:6 )

Jika Anda mengalami kesaksian yang luar biasa dalam hidup Anda, silahkan Whatsapp ke:
Whatsapp: +62 882-9116-6911

Untuk kalangan sendiri

Leave a Comment