PØRTRAITS // Raditya Tri Wibowo Adi

Raditya Tri Wibowo Adi atau yang biasa disapa Adit, merupakan salah satu staf yesheis untuk Indonesia. Memiliki seorang istri yang sangat disayanginya bernama Selvi. Disini, dia akan membagikan bagaimana hidup sebagai potret Yesus di dunia.

Inspirasi Portraits Series: Yesus adalah orang paling revolusioner yang pernah hidup. Jika orang dapat melihat Yesus dan tahu untuk siapa Dia sebenarnya, maka kehidupan mereka akan berubah secara radikal. Dalam Kolose 1:15, dikatakan bahwa “Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan,” 
Saat ini, dengan tidak adanya keberadaan Yesus secara fisik di bumi, kita sebagai orang Kristen memainkan peranan penting untuk live on mission (melalui Roh Kudus) dan mengarahkan orang-orang kepada Yesus dengan menjadi potret Yesus yang terlihat di dunia.

— Iman —

Saya menjadi Kristen kira-kira semenjak tahun 1984, saat itu saya baru saja lulus SD. Keputusan saya mengikut Kristus saat itu bukanlah hal yang mudah. Kenapa? Karena sejak kecil saya diasuh dan dajarkan menjadi seorang muslim oleh kakek. Dulu saya taat sekali dengan Ustad, karena kami diajarkan untuk hormat dan ngga boleh membantah apa yang Ustad katakan.

Saya masih ingat sekali apa yang Ustad ajarkan bahwa Kekristenan itu menyembah 3 Tuhan, padahal Tuhan itu Esa, Satu.

Nah waktu itu saya memutuskan untuk kembali hidup dengan orangtua dan saudara kandung saya. Saya diajak untuk pergi ke gereja dan ikut sekolah Minggu. Awalnya saya merasa ragu, tapi akhirnya saya ikut saja daripada di rumah sendiri (biasa alasan anak-anak #hehhehe). Di sekolah Minggu, saya hanya memperhatikan bagaimana orang Kristen menyembah Tuhannya dan berdoa. Melihat hal itu, saya jadi berpikir mudah sekali ya orang Kristen itu berdoa. Saya merasa Tuhan orang Kristen itu begitu dekat sehingga kita tidak perlu menghapal doa-doa tertentu.

Dari situ saya memutuskan untuk mau percaya kepada Kristus karena saya merasa Kristus itu dekat, Kristus itu di hati saya.

Buat banyak orang yang baru pertama kali mengikut Kristus beranggapan bahwa kita akan mendapatkan hal yang baik-baik, kemudahan akan kita dapatkan, dan lain sebagainya. Tapi buat saya justru sebaliknya,semenjak saya memutuskan mengikut Kristus, kehidupan saya malah mendapat celaan, dibenci oleh keluarga yang membesarkan saya sejak kecil. Keluarga Kakek merasa jijik jika melihat saya. Setiap Lebaran, mereka ngga mau menemui saya. Tapi ngga tau kenapa, ngga ada rasa penyesalan ataupun takut dan ngga pernah berpikir untuk kembali ke keyakinan yang lama. Saya ingat doa saya waktu itu hanya bilang “Tuhan, ngga papa kalau saya harus menjalani ini, ngga papa kalau untuk sementara saya nggak bertemu mereka, tapi buatlah saya tetap mengasihi mereka.”

Dari situ saya bergabung dengan gereja lokal dimana saya terus mendalami Iman percaya saya pd Kristus.

— Ketakutan —

Saya setuju kalau ketakutan itu bisa dikatakan sebuah kebohongan, kenapa? Karena begitu rasa ini muncul akan terus mengintimidasimu dan membuatmu menderita. Namun itu akan berbeda jika kita bisa hidup dengan kebebasan.

Bebas disini berarti kita bisa dengan leluasa berkarya, pikiran-pikiran kita ngga diganggu dan dibatasi oleh rasa bersalah yang berlebihan.

Semua ini gak bisa didapatkan dengan usaha kita sendiri. Yesus yang adalah Tuhan sudah menjadi manusia dan mempunyai misi membebaskan manusia dari segala dosa. Yesus pernah berkata, “Akulah Jalan Kebenaran dan Hidup”artinya hanya Yesus sumber Kebenaran dan jika mau percaya, maka kita akan mempunyai hidup.

Antara ketakutan dan suara Tuhan kadang muncul secara bersamaan. Nah, agar hidup kita ngga melulu dikuasai oleh ketakutan, kita perlu memiliki relasi/ hubungan yang benar bersama Tuhan. Sehingga kita bisa merasakan Tuhan ada dalam kita dan kita di dalam Tuhan. Jika kita memiliki hubungan yang benar bersama Tuhan, maka kita akan memiliki Iman di dalam Tuhan yang memampukan kita keluar dari zona nyaman.

Jadi rasa takut bisa kita kalahkan jika kita memiliki Iman yang benar dalam Tuhan. Mempercayakan bahwa Tuhan sanggup memberikan yang terbaik menurut kehendakNya bukan kehendak kita.

— Tujuan —

Bicara soal tujuan, buat saya itu sangat jelas, bahwa hidup yang Tuhan berikan itu berarti saya pergunakan untuk membagikan nilai-nilai kebenaran pada banyak orang, salah satunya sekarang di dunia maya.

Yang membuat saya percaya bahwa Tuhan menolong saya dalam misi ini adalah Dia selalu memberi inspirasi, dan kemampuan untuk saya bisa melakukannya.

Bemar sekali hidup kita harus bermisi. Karena karya Penyelamatan yang sudah Yesus lakukan dan diteruskan oleh murid-murid pada waktu itu ngga boleh berhenti. Karena jika kita berhenti meneruskannya maka Kekristenan akan menjadi sejarah.

Akhirnya buat saya hidup itu adalah misi untuk menghidupi dan hidup dalam Kristus. Artinya jadikanlah diri kita kitab yang terbuka dimana setiap orang bisa melihat Kristus dalam diri kita yaitu dengan untuk terus menjalin relasi yang benar bersama Tuhan.
SOLI DEO GLORIA.

 

 

 

Sumber: medium.com/yesheisindonesia

Dalam keberdosaan dan kelemahan kita, karya Allah sempurna untuk menolong kita. Diluar Allah, kehidupan manusia hanya sementara dan sia-sia. Oleh karena itu kita Allah mengundang kita untuk memasuki kehidupan baru bersamaNya melalui Yesus Kristus. Dengan mengenal Yesus, kita akan mengenal Allah yang menciptakan kita dan juga menerima ajakan untuk memiliki hubungan denganNya.

“Yesus menjawab, “Akulah jalan untuk mengenal Allah dan untuk mendapat hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa kecuali melalui Aku.”
( Yohanes 14:6 )

Jika Anda mengalami kesaksian yang luar biasa dalam hidup Anda, silahkan Whatsapp ke:
Whatsapp: +62 882-9116-6911

Untuk kalangan sendiri

Leave a Comment