Karena apapun yang terjadi saat ini dengan hidupmu, Tuhan telah merancangkannya dengan sempurna.
Beberapa tahun yang lalu saya pernah kecewa dan marah kepada Tuhan. Waktu itu adalah tahun kenaikan tingkat dari SD ke jenjang SMP. Karena keterbatasan dana dari orang tua, tadinya saya yang bersekolah di sekolah swasta Kristen akhirnya memutuskan untuk masuk ke SMP Negeri. Tadinya saya cukup yakin akan diterima di SMP yang saya inginkan, karena selama 6 tahun di SD, saya selalu mendapatkan rangking 10 besar.
Namun apalah daya, pada waktu pengumuman itu keluar, ternyata nama saya tidak termasuk di dalam daftar nama siswa yang diterima di SMP Negeri itu. Marah? Jelas. Kecewa? Sangat. Saya memilih marah kepada Tuhan karena merasa Tuhan tidak adil. Saya yang belajar dengan keras dan tekun namun tidak mendapatkan hasil seperti yang saya mau, dan akhirnya saya bersekolah di SMP Negeri lain yang tidak sesuai dengan keinginan saya.
“Tetapi berfirmanlah Allah kepada Yunus: ‘Layakkah engkau marah karena pohon jarak itu?’ Jawabnya: ‘Selayaknyalah aku marah sampai mati.’ ” ( Yunus 4:9 )
Firman Tuhan hari ini tentunya kita semua tahu. Yunus yang diutus pergi ke Niniwe malah pergi ke Tarsis, namun kemudian Yunus memberitakan kabar pertobatan itu dengan setengah hati. Yunus meneriakkan agar penduduk kota Niniwe bertobat, namun di dalam hatinya dia ingin melihat penduduk Niniwe itu binasa. Namun yang terjadi adalah kota itu tidak dibinasakan oleh Tuhan, karena mereka bertobat. Dan bersungut-sungutlah Yunus kepada Tuhan karena kota itu tidak jadi dibinasakan.
Teman Lentera, terkadang kita terlalu memaksakan kehendak kita kepada Tuhan bukan?. Ketika yang terjadi tidak sesuai dengan keinginan kita, tak jarang bukan kita marah dan kecewa kepada Tuhan. Marilah kita memohon ampun kepada-Nya, mintalah tuntunan dari Roh Kudus agar kita dapat melihat segala yang terjadi dari kacamata Tuhan. Karena apapun yang terjadi saat ini dengan hidupmu, Tuhan telah merancangkannya dengan sempurna. Amin.
Sumber: www.lenterahidup.com
DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Egkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.