Ucapan Terima Kasih yang Tulus

Baca: Mazmur 9:1-3,8-11

9:1 Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Mut-Laben. Mazmur Daud.9:2 Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hatiku, aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib;

9:3 aku mau bersukacita dan bersukaria karena Engkau, bermazmur bagi nama-Mu, ya Mahatinggi,

9:8 Tetapi TUHAN bersemayam untuk selama-lamanya, takhta-Nya didirikan-Nya untuk menjalankan penghakiman.

9:9 Dialah yang menghakimi dunia dengan keadilan dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran.

9:10 Demikianlah TUHAN adalah tempat perlindungan bagi orang yang terinjak, tempat perlindungan pada waktu kesesakan.

9:11 Orang yang mengenal nama-Mu percaya kepada-Mu, sebab tidak Kautinggalkan orang yang mencari Engkau, ya TUHAN.

Aku mau bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hatiku, aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib. —Mazmur 9:2

Untuk mempersiapkan Xavier, putra kami, menghadapi wawancara kerja pertamanya, Alan, suami saya, memberikan setumpuk kartu ucapan terima kasih untuk dikirimkan kepada calon pemberi kerja setelah selesai wawancara. Suami saya lalu berpura-pura menjadi pewawancara dan mengajukan berbagai pertanyaan kepada Xavier. Selesai latihan, Xavier memasukkan beberapa lembar surat lamarannya ke dalam map. Ia tersenyum ketika Alan mengingatkannya tentang kartu ucapan itu. “Aku tahu, Ayah,” katanya. “Ucapan terima kasih yang tulus akan membuatku terlihat berbeda dari pelamar-pelamar yang lain.”

Ketika seorang manajer mengabarkan bahwa Xavier diterima, ia mengungkapkan rasa terima kasihnya untuk kartu ucapan yang ditulis tangan tersebut sebagai sesuatu yang sudah lama tidak pernah ia terima.

Ucapan terima kasih memberi dampak yang bertahan lama. Doa-doa sepenuh hati dan penyembahan syukur yang dinaikkan para pemazmur diabadikan dalam kitab Mazmur. Ada seratus lima puluh mazmur, tetapi dua ayat ini sangat tepat mencerminkan ucapan syukur: “Aku mau bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hatiku, aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib; aku mau bersukacita dan bersukaria karena Engkau, bermazmur bagi nama-Mu, ya Mahatinggi”(Mzm. 9:2-3).

Tidak akan pernah habisnya kita mengungkapkan rasa syukur kita atas segala perbuatan Allah yang ajaib. Namun, kita dapat memulainya dengan ucapan terima kasih yang tulus lewat doa-doa kita. Kita dapat memelihara gaya hidup yang penuh syukur, dengan memuji Allah dan mengakui segala sesuatu yang telah Dia perbuat dan semua janji yang akan Dia genapi. —Xochitl Dixon

WAWASAN
Mazmur 9 dan 10 mungkin awalnya merupakan satu puisi tunggal dalam bahasa Ibrani. Setiap barisnya dimulai dengan huruf sesuai urutan abjad Ibrani. Tidak seperti tulisan ratapan (doa atau sajak tentang duka karena kesukaran dan beratnya hidup) yang lain, Mazmur 9 dan 10 dimulai dengan kepercayaan teguh serta pujian kepada Allah. Di tengah ujian sekalipun, pemazmur mengakui bahwa Allah telah melakukan perbuatan-perbuatan ajaib dan manusia sepatutnya mengucap syukur, memberitakan perbuatan-perbuatan itu, bersukaria, serta menyanyikan puji-pujian bagi nama-Nya (9:2-3). Kita melihat suatu pelajaran dalam Mazmur 9. Allah tak hanya melakukan perbuatan-perbuatan besar seperti melepaskan umat-Nya dari Mesir, memberi mereka makan di padang gurun, dan menyerahkan Tanah Perjanjian, tetapi perbuatan-perbuatan-Nya juga bersifat pribadi. Allah memperlihatkan kebaikan-Nya dan menyingkapkan rancangan-Nya dalam skala besar sekaligus pribadi. —J.R. Hudberg

Bagaimana kamu mengucapkan terima kasih atas hari yang telah dibuat-Nya ini? Bagaimana menuliskan doa syukur dapat menolong kita menumbuhkan sikap yang penuh syukur dalam segala keadaan?

Ya Allah yang pemurah dan pengasih, tolonglah kami untuk mengakui cara kerja-Mu yang luar biasa dan tak terhitung banyaknya.

Sumber: warungsatekamu.org

Seringkali kita sebagai manusia ingin melupakan masa lalu, entah karena dosa, kesalahan dan kegagalan kita. Banyak dari kita yang ingin mendapatkan sebuah awal yang baru, Tahukah kamu kalau Tuhan sudah menyediakan fresh start, sebuah anugerah yang sempurna, sehingga kamu menerima pengampunan dan kamu bisa meninggalkan semua dosa, kesalahan dan kegagalan kamu di masa lalu.

Semua kegalauan, keputusasaan, kekosongan yang kamu rasakan dalam hatimu, itu karena Tuhan tidak ada dalam hidupmu. Kita diciptakan untuk punya hubungan dengan Tuhan, tapi karena dosa kita terpisah dari Tuhan.

Tapi sebenarnya Tuhan sudah menyelesaikan masalah ini.
Jawaban dari semua masahmu ada di dalam Yesus, Dia sudah menanggung semua dosa kita di salib. Yesus mati untuk menebus dosa kita semua. Dan Dia bangkit dari antara orang-orang mati . Menang atas dosa.
Yesus melakukan itu semua karena Dia mengasihi kamu.

Kalau kamu ingin mengenal siapa Yesus lebih lagi, silahkan chat dengan kami.

Silahkan Whatsapp ke:
Whatsapp: +62 889-1466-144

Untuk kalangan sendiri

Leave a Comment