Oleh Deastri Pritasari, Surabaya Suatu kali, temanku memposting pengalaman luar biasanya bersama dengan anak-anak rohaninya yang berdoa supaya hujan reda. Awal cerita, temanku merasa kasihan melihat anak-anak rohaninya yang tidak bisa pulang ke rumah karena hujan deras. Temanku lalu berdoa secara...
Month: November 2019
Menegur, Sulit tapi Baik untuk Dilakukan

Oleh Novita Sari Hutasoit, Tangerang Menegur orang lain merupakan hal yang sangat sulit untuk kulakukan. Aku takut pada risiko yang mengikutinya—ditolak dan dijauhi oleh orang yang kutegur. Aku tidak siap menghadapi hal itu. Beberapa minggu ini, aku merasa gelisah dengan postingan...
Belajar dari Nehemia dan Ester: Mencintai Bangsa melalui Doa dan Tindakan

Oleh Dorkas Febria Krisprianugraha, Karanganyar Seberapa greget kamu mencintai Indonesia? Ketika mendengar pertanyaan itu, mungkin kamu akan menjawab dengan berbagai kalimat ala generasi millenial yang akhir-akhir ini sedang hits. Tapi, benarkah kamu segreget itu dalam mencintai Indonesia? Atau, jangan-jangan nama Indonesia tidak masuk dalam daftar...
Kasih-Nya Merobohkan dan Membangun

Oleh Erick Mangapul Gultom, Jakarta Aku memiliki seorang teman yang waktu SMA sering menyendiri. Pernah sekali waktu aku bersama teman-teman lainnya melihat dia menangis sendirian, kami pun menghiburnya supaya dia tidak sedih lagi. Setelah sekian lama tidak berjumpa dan berkomunikasi, tak...
Ada Pemeliharaan Allah dalam Perjalanan Iman Kita

Oleh Aryanto Wijaya, Jakarta Mengikut Yesus keputusankuMengikut Yesus keputusankuMengikut Yesus keputusankuKu tak ingkarKu tak ingkar Pernahkah kalian mendengar atau menyanyikan lagu di atas? Untuk teman-teman yang ibadah di gerejanya sering menggunakan kidung jemaat atau himne, lagu tersebut mungkin tidak asing didengar....
Ketika Kisah Cinta Kami Berjalan Keliru

Oleh Wendy WongArtikel asli dalam bahasa Inggris: Where Our Love Story Went Wrong “Di mana kamu mendapatkan sukacita terbesarmu?” Aku berhenti sejenak, mengingat apa yang membuatku tersenyum, apa yang membuatku bertahan menjalani keseharianku, dan apa yang paling membawa kebahagiaan untukku. “Kurasa aku...
Jangan Sekadar Mengeluh!

Oleh Ari Setiawan, Yogyakarta “Ya Gusti, cepet banget ya dari hari Minggu ke hari Senin, tapi dari Senin ke Minggu lama banget. Coba jarak Senin ke Minggu kita sama kaya Pasar Minggu sama Pasar Senen di Jakarta, kan bolak-balik gak beda jauh.” Pernahkah teman-teman mengeluh...
Kecelakaan Hebat Menghancurkan Hidupku, Namun Kisahku Tidak Berakhir di Situ

Ditulis oleh Matthew Job Tan, SingapuraArtikel asli dalam bahasa Inggris: Surviving Traumatic Brain Injury: From “Why Me” To “Why Not Me?” Yeremia 29:11 berkata, “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera...
Kepada Temanku yang Berpikir untuk Menyerah

Oleh Rebecca LimArtikel asli dalam bahasa Inggris: A Letter To The Friend Who Feels Like Giving Up On God Temanku, Aku terkejut dan tak menyangka ketika kamu berkata bahwa kamu ingin “menyerah”. Tapi, jika aku memutar kembali memoriku, kupikir keputusan itu seharusnya...
Segala Sesuatu Ada Masanya, Gagal Hari Ini Bukan Berarti Gagal Seterusnya

Oleh Pebri Sitorus, Bogor Aku lahir di keluarga yang menuntutku untuk memperoleh nilai akademis yang tinggi. Sejak kecil aku selalu berusaha mempertahankan nilai-nilaiku dengan baik. Semua berjalan lancar, hingga tibalah waktu untukku melanjutkan sekolah ke jenjang SMA. Orang tuaku menginginkanku untuk...