Oleh Chong Shou En, SingapuraArtikel asli dalam bahasa Inggris: Walking With Suffering Friends Teman yang bersedia mendengar curhat, merelakan bahunya untuk bersandar, dan mengerti tetesan air mata. Dalam hidup ini, kita membutuhkan dan perlu menjadi teman seperti itu. Namun, menjadi seorang kawan...
Category: Renungan
Belajar Memberi = Belajar Taat

Oleh: Radius Siburian Kertas yang ditempel di mading dekat pintu masuk gereja itu menarik perhatianku. Isinya tentang daftar pemberi perpuluhan. Jumlahnya jauh lebih besar dari jumlah perpuluhan yang dikumpulkan di gerejaku sendiri. Mmmmm….mungkin bagi banyak orang perpuluhan adalah sebuah beban....
Perjalanan Sang Gadis Kecil

Sebuah Cerita PendekOleh: Hana Maria Boone Panggil saja ia si gadis kecil. Gadis kecil yang sedang menyusuri sebuah jalan yang kecil. Entah jalan milik siapa. Ia berharap ini bukan jalan miliknya, karena ia sebenarnya tidak suka menyusuri jalan yang begitu...
Lebih Baik Jadi Tikus Saja

Diceritakan ulang oleh: Sari Marlia Alkisah hiduplah seekor tikus berbulu abu-abu. Tikus itu tinggal di sebuah lubang kecil yang berada di samping gedung pertokoan. Suatu hari, tikus itu berjalan-jalan keluar sarangnya, hendak berjalan-jalan keliling kota. Tiba-tiba datanglah seekor kucing yang...
Bijaksana Dengan Uang
Oleh: Abyasat Tandirura Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menaratidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya,kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu? Lukas 14:28 Ya ampun, Tuhan Yesus bicara soal bikin rencana anggaran! Yang bener aja! Aku sungguh tertegur...
Kemurahan Hati

Oleh: Joshua J.Sengge Suatu kali di kantor, seorang pemuda mengeluh kepada saya, ”Mengapa ya, orang non-Kristen itu lebih baik daripada orang-orang Kristen?” Keluhannya dilandasi alasan spesifik yang tidak akan saya ceritakan di sini. Namun, jujur saja saya cukup kaget mendengar...
Mengapa Tuhan?

Oleh: Benedict Dengarkanlah doaku, ya TUHAN,dan berilah telinga kepada teriakku minta tolong,janganlah berdiam diri melihat air mataku!Sebab aku menumpang pada-Mu,aku pendatang seperti semua nenek moyangku.Alihkanlah pandangan-Mu dari padaku,supaya aku bersukacita sebelum aku pergi dan tidak ada lagi!Mazmur 39:13-14 Seperti Daud,...
Sayap yang Patah

Oleh: Dedy Letlora Kembangkan sayap dan terbang tinggikusungging senyum kebanggaan“Kuingin mengatasi langit biru”meraih mimpi lewati semesta kekuatan adalah sayapkukebanggaan taklukkan megakehormatan lalui cakrawaladengan sayapku segalanya mungkin sampai Engkau izinkanaku jatuh terhempasdengan sayap yang patahkupikir kehendak-Mu buatku celaka aku menangis kecewaterluka...
Dia Tak Pernah Terlelap!

Oleh: Tabita Davinia Hari itu aku terbangun sekitar jam 4 pagi.Suara ketukan yang cukup kencang terdengar dari gerbang rumahku.Tok tok tok! Tok tok tok! Tok tok tok! Haduhhh…. aku spontan mengomel, “Berisik banget!” -___-“Ini pasti pasiennya Mama,” gumanku dalam hati (dan...