Hak Untuk Berdoa

Sebelum seorang pendeta penuh waktu dipekerjakan, anggota kongres biasanya akan bergiliran untuk membuka acara kongres dengan sebuah doa.

 

Akhirnya seorang pendeta tetap pun ditunjuk. Suatu hari sang pendeta datang terlambat, dan ketika tiba waktunya bagi acara untuk dimulai, ia tidak berada di tempat tersebut untuk berdoa. Seorang anggota kongres yang tua kemudian maju ke depan dan bersiap-siap untuk memimpin doa. Pembicara dalam kongres tersebut mengetuk meja dengan kerikil dan bertanya, “Dengan hak apa pria tersebut dapat memimpin doa?”

 

Pria tua tersebut menjawab, “Dengan hak yang dimiliki oleh seorang pendosa, Tuan.” Maka ia pun diperbolehkan untuk memimpin doa. (Lukas 18:13).

 

Renungan

 

Doa merupakan sebuah anugerah bagi kita, di mana kita bisa berkomunikasi langsung dengan Allah.  Apakah kita sering menyadari kalau pada waktu kita berdoa, sebetulnya kita sedang berbicara dengan Allah yang Maha Kuasa?  Kita bisa berdoa kepada Allah sebetulnya bukan karena apa yang ada dalam diri kita, tetapi karena Allah yang begitu baik dan mau memperhatikan kehidupan kita.

 

Doa, dalam banyak hal, adalah ekspresi mutlak dari iman kita kepada Tuhan.

(Martyn Lloyd-Jones)

 

 

Berserulah kepadaKu pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku.

(Mazmur 50:15)

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.

Sumber: BCS

Leave a Comment