Iman dan Pengharapan

John Maxwell menceritakan kisah mengenai sebuah kota kecil di Maine yang diusulkan sebagai tempat pendirian mesin bertenaga air yang besar. Sebuah bendungan akan dibangun melintasi sungai dan kota tersebut akan terendam air. Ketika proyek tersebut diumumkan, masyarakat kota diberikan waktu selama beberapa bulan untuk menyelesaikan semua urusan mereka dan bersiap-siap untuk pindah.

 

Selama beberapa bulan tersebut, hal-hal yang aneh terjadi. Semua proyek perbaikan kota berhenti. Tidak ada pengecatan dilakukan di kota itu. Tidak ada perbaikan yang dilakukan pada bangunan, jalan-jalan atau trotoar. Hari demi hari kota tersebut menjadi semakin usang. Jauh sebelum air merendam kota, kota tersebut sudah terlihat tidak terawat dan terbelengkalai – walaupun pada saat itu, masyarakat belum pindah dari kota tersebut. Seorang penduduk setempat menjelaskan, “Ketika tidak ada iman mengenai masa depan, tidak ada kuasa pada masa sekarang.” Kota itu dikutuk dengan keputusasaan karena tidak lagi memiliki masa depan.

 

Renungan:

 

Untuk hal sesulit dan sekecil apapun selalu ada pengharapan! Percayakah kita akan hal tersebut? Yang menjadi dasar kita percaya hanyalah Kristus dan  kebenaran firman-Nya.

 

 

Seperti buah terbentuk lebih dahulu dari bunga, demikian juga iman terbentuk lebih dahulu dari pekerjaan yang baik.
(Richard Whatley)

 

Roma 12:12 “Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!”

 

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.

Sumber: BCS

Leave a Comment