Orang tua tidak akan memberikan semua yang diinginkan oleh anak-anaknya. Jika putra kecil saya datang kepada saya dan berkata bahwa ia ingin sebuah permen lollipop sebelum makan malam, apakah saya akan memberikan permen itu kepadanya? Tentu saja tidak! Kemudian, jika ia berkata kepada saya, “Tetapi Papa, saya memerlukan permen itu,” dia dapat mengatakannya sebanyak yang dia suka dan tetap tidak mendapatkan lollipop sebelum makan malam.
Pernyataan kebutuhan tidak selalu mewakili kebutuhan yang sesungguhnya. Banyak kali, kita pun bertindak dengan tanpa berpikir panjang terlebih dahulu, seperti sikap anak-anak di depan kita. Kita berkata-kata mengenai keinginan kita seolah-olah itu adalah kebutuhan yang nyata. Biarlah setiap kita mengawasi kecenderungan ini. Tuhan tidak dapat dibodohi. Ia tahu perbedaan antara kebutuhan yang sebenarnya dengan keinginan.
Renungan
Pada waktu kita berdoa, seringkali kita perlu menilik hati kita, apakah permohonan kita merupakan bagian dari kebutuhan atau keinginan kita. Apakah kita bisa membedakan hal-hal yang kita minta merupakan kebutuhan atau keinginan hati kita. Biarlah kita selalu menjaga hati kita dalam berdoa dan menyerahkan kepada Tuhan untuk memberikan apa yang terbaik bagi kita.
Bapa kita di surga tidak pernah mengambil sesuatu dari anakNya kecuali jika Dia bermaksud memberikan mereka sesuatu
yang lebih baik.
(George Muller)
Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga!
(Lukas 11:13)
DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.
Sumber: BCS
