Kesederhanaan Iman

Seorang wanita tua memulai perjalanan dengan kereta api dari sebuah terminal di mana banyak kereta bergerak ke berbagai jurusan. Karena tidak sering bepergian dengan kereta api, wanita ini menjadi bingung. Takut menaiki kereta yang salah, ia menunjukkan tiketnya kepada seseorang yang duduk di depannya dan berkata, “Saya ingin pergi ke Bay City, Michigan. Apakah ini kereta yang benar?” “Ya, Bu.” Karena masih tidak yakin, karena ia berpikir mungkin saja orang yang ia tanyai ini naik ke kereta yang salah juga, ia menyeberangi lorong kereta dan menunjukkan tiketnya kepada orang lain, dan kembali diberitahu, “Ya, Bu, ini adalah kereta yang benar.”

Tetapi wanita itu tetap tidak yakin. Beberapa saat kemudian seorang pria dengan tanda pengenal kondektur di topinya datang, dan sang wanita tua bertanya kepadanya, “Saya ingin pergi ke Bay City. Apakah ini adalah kereta yang benar?” “Ya, Bu, ini adalah kereta yang benar.” Dan sekarang wanita tua itu duduk di kursinya, dan tertidur bahkan sebelum kereta itu berjalan!

Hal ini mengilustrasikan kesederhanaan dalam mempercayai Tuhan akan firmanNya. Wanita tua ini tidak melakukan apa-apa tetapi hanya menerima kesaksian dari si kondektur. Tetapi itulah semua hal yang dibutuhkan, dan itu adalah iman.

~Arthur T Pierson

 

 

Renungan:

 

Pada waktu kita melangkah dalam iman percaya kita kepada Kristus, sesungguhnya Pribadi Kristuslah yang kita percayai sanggup untuk menjawab setiap pergumulan kita. Seperti apakah Pribadi Kristus bagi kita? Dia adalah  satu satunya Pribadi yang tidak pernah meragukan, baik perkataan-Nya maupun integritas diri-Nya ketika Dia datang ke dunia.

 

Iman yang sejati bersandar pada karakter Tuhan dan tidak meminta bukti apapun selain kesempurnaan moral dari Sang Dia yang tidak dapat berbohong. Sudah cukup jika Tuhan telah mengatakannya. (A.W. Tozer)

 

Roma 5:1 “Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.”

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.

Sumber: BCS

Leave a Comment