Melupakan Parasut

Sebuah berita sore pada bulan April 1988 melaporkan kisah mengenai seorang fotografer yang juga adalah seorang penerjun payung. Ia melompat dari sebuah pesawat terbang bersama penerjun payung lainnya untuk merekam peristiwa tersebut ketika ia kemudian jatuh pada saat penerjung lainnya sedang membuka parasut mereka. Film yang ditayangkan di siaran televisi tiba-tiba menjadi liar ketika penerjung payung terakhir membuka parasutnya. Pembawa berita melaporkan bahwa sang kamerawan meninggal karena melompat dari pesawat terbang tanpa mengenakan parasut. Ia baru menyadari bahwa ia terjun bebas tanpa parasut ketika sedang berusaha untuk membuka tali pelepas payung parasut. Sampai dengan saat itu, mungkin acara terjun payung itu merupakan suatu peristiwa yang kelihatannya sangat menarik. Tetapi tragisnya, ia telah bertindak tanpa berpikir panjang. Tidak ada yang dapat menyelamatkannya, karena imannya tidak terkait pada parasut. Iman kepada apapun juga kecuali kepada Tuhan secara rohani pun dapat berakhir dengan tragis. Hanya dengan iman di dalam Yesus Kristus-lah kita dapat melangkah dalam kenikmatan hidup yang berbahaya.

 

 Renungan:

Kekuatan iman kita tergantung kepada siapa kita menggantungkan kepercayaan kita.  Sebagian orang menggantungkan kepercayaannya kepada hal-hal duniawi atau kepercayaan dalam dirinya sendiri.  Kepada siapa kita menggantungkan iman kita?  Percayalah bahwa kita akan mengalami terobosan-terobosan jika kita menggantung iman kita kepada Yesus.

 

Tuhan Bapa kita telah membuat segala sesuatu tergantung kepada iman sehingga siapapun yang memiliki iman akan memiliki segala sesuatu dan siapapun yang tidak memiliki iman tidak akan memiliki apapun. (Martin Luther)

 

Markus 16:16 “Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.”

 

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.

Sumber: BCS

Leave a Comment