Pengemis Yang Tidak Tahu Berterima Kasih

Menurut buku Santapan Harian, ketika Raja Alfonso XII dari Spanyol mengetahui bahwa pelayan di istananya mengabaikan doa sebelum makan, ia memutuskan untuk memberi mereka sebuah pelajaran.

 

Perjamuan yang besar disiapkan, dan dari semua tamu raja yang datang, tidak ada satupun yang berhenti sejenak untuk berterima kasih kepada Tuhan. Seperti yang sudah direncanakan sebelumnya, maka seorang pengemis masuk ke dalam ruang perjamuan, duduk di kursi dan langsung makan.

 

Para tamu menunggu para penjaga untuk menangkap pengemis tersebut, tetapi dengan terkejut, mereka mendapati bahwa sang pengemis dapat terus makan tanpa adanya gangguan apa pun. Setelah selesai makan, si pengemis menghapus mulutnya, berdiri dan pergi ke luar – tanpa satu patah kata pun. Seseorang di dekat raja berkomentar, “Pengemis itu benar-benar orang yang tercela! Dia bahkan tidak mengucapkan ‘terima kasih.’”

 

Raja Alfonso lalu berdiri dan berkata kepada mereka semua, “Tidakkah kalian sadar bahwa kalian sebenarnya telah bertindak dengan lebih berani dan lebih tidak berterima kasih jika dibandingkan dengan pengemis tadi? Setiap hari kalian duduk di depan meja yang penuh dengan persediaan dari Bapa Surgawi, tetapi tidak satupun dari kalian yang meminta berkatNya atau mengungkapkan rasa terima kasih kalian kepadaNya!”

 

Itu adalah suatu pelajaran yang tidak dapat dilupakan oleh mereka.

 

 

Renungan

Kasih Tuhan selalu mengalir dalam kehidupan kita, meskipun seringkali kita tidak menyadarinya.  Bahkan seringkali kita tidak mengucap syukur untuk segala hal yang sudah kita terima dalam kehidupan kita.  Apakah kita mempunyai hati yang terus mengucap syukur atas segala hal yang Tuhan sudah berikan dalam kehidupan kita?  Biarlah kita mempunyai hati yang selalu menyatakan pengucapan syukur kita atas segala hal yang Tuhan sudah berikan dalam kehidupan kita.

 

 

Tuhan memberikan kamu hadiah berupa 84.000 detik sehari. Apakah kamu sudah menggunakan satu detik untuk mengatakan “terima kasih” (William A. Ward)

 

 

Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi

keuntungan besar.

(1 Timotius 6:6)

 

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.

Sumber: BCS

Leave a Comment