Penggorengan Yang Lebih Besar

Dua orang pria pergi memancing. Yang satu adalah nelayan yang berpengalaman, sedangkan yang satu lagi bukan nelayan yang berpengalaman. Setiap kali nelayan yang berpengalaman menangkap ikan, ia akan menaruh ikan tersebut di kotak es-nya supaya ikan tersebut tetap segar. Setiap kali nelayan yang tidak berpengalaman menangkap ikan yang besar, ia melemparkannya kembali. Nelayan yang berpengalaman melihat temannya melakukan hal yang sama sepanjang hari dan akhirnya menjadi capai melihat bagaimana pria tersebut membuang tangkapan yang bagus. “Mengapa kamu selalu membuang semua ikan besar yang kamu tangkap” tanyanya.

Nelayan yang tidak berpengalaman menjawab, “Saya hanya mempunyai sebuah penggorengan yang kecil.”

Beberapa kali, seperti nelayan tersebut, kita melemparkan kembali rencana yang besar, mimpi yang besar, pekerjaan atau kesempatan yang besar yang Tuhan berikan kepada kita. Iman kita terlalu kecil. Kita menertawakan nelayan yang tidak tahu bahwa yang ia butuhkan hanyalah penggorengan yang lebih besar, tetapi berapa banyak dari kita yang siap untuk meningkatkan ukuran iman kita?

Entah itu adalah masalah atau sebuah kemungkinan, Tuhan tidak pernah memberikan kepada kita sesuatu yang lebih besar daripada apa yang bisa kita hadapi. Dan itu berarti bahwa kita dapat melangkah dengan rasa percaya diri menghadapi apapun yang Tuhan sediakan bagi kita.

 

Renungan:

Beberapa kali, seperti nelayan tersebut, kita melemparkan kembali rencana yang besar, mimpi yang besar, pekerjaan atau kesempatan yang besar yang Tuhan berikan kepada kita. Iman kita terlalu kecil. Kita menertawakan nelayan yang
tidak tahu bahwa yang ia butuhkan hanyalah penggorengan yang lebih besar, tetapi berapa banyak dari kita yang siap untuk meningkatkan ukuran iman  kita?

 

Iman itu mengharapkan sesuatu di luar yang diharapkan dari Tuhan. (Andrew Murray)

 

Lukas 17:6 “Jawab Tuhan: “Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu.”

 

 

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.

Sumber: BCS

Leave a Comment