Sebuah Kisah Tua

Ini adalah satu ilustrasi kotbah yang paling tua yang memberikan gambaran yang kuat mengenai sifat dari iman kita kepada Tuhan.

Seorang pria yang terkenal karena kemampuannya berjalan di atas tali datang ke air terjun Niagara dan membentangkan talinya melewati arus yang bergemuruh yang terletak di antara Kanada dan Amerika Serikat. Dengan disaksikan oleh orang-orang yang melihatnya sambil menahan nafas, ia berjalan, dan kemudian berlari melintasi air terjun tersebut. Ia melakukan hal yang sama dengan mata yang tertutup, sambil diiringi dengan suara drum yang dipukul. Kemudian, dengan mata yang masih tertutup, ia mendorong sebuah kereta dorong melintasi air terjun.

Kerumunan orang-orang menjadi  semakin tegang, dan sang pemain akrobat kemudian berteriak kepada mereka, “Siapa yang percaya bahwa saya dapat mendorong seorang pria di kereta dorong ini melintasi air terjun?”

Seorang pria di bagian depan kerumunan melambaikan tangan dan berteriak, “Saya percaya! Saya percaya!”

“Jika begitu,” kata si pemain akrobat, “Ke marilah dan duduklah di atas kereta dorong ini.”

Tidak diragukan lagi, akal pria tersebut gagal mengijinkannya untuk menerjemahkan hal tersebut ke dalam sebuah kepercayaan pribadi.

 

Renungan:

Seringkali kita mempunyai iman yang percaya kepada Tuhan, tetapi seringkali juga kita memiliki ketakutan untuk melangkah sesuai dengan iman kita.  Dalam kehidupan kita, apakah kita benar-benar yakin akan kuasa Tuhan sehingga kita memberanikan diri untuk melangkah?  Biarlah kita memegang teguh iman kita kepada Tuhan dan kita percaya Tuhan akan membuka jalan sewaktu kita melangkah dengan iman.

 

Iman harus selalu disertai dengan tindakan.
(Diane Benze)

 

Markus 9:24 “Segera ayah anak itu berteriak: “Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!”

 

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.

Sumber: BCS

Leave a Comment