Seorang Agnostik dan Buah Jeruk

Ketika menyeberangi Atlantik dalam sebuah kapal, F.B Meyer diminta untuk berbicara kepada para penumpang kelas satu. Berdasarkan permintaan dari sang kapten, Meyer berbicara mengenai “doa yang terjawab”.

Seorang agnostik (=orang yang tidak mengakui adanya Tuhan) juga hadir dalam kebaktian tersebut dan ditanya oleh temannya, “Apa pendapatmu mengenai kotbah Dr. Meyer?” Ia menjawab, “Saya tidak percaya sepatah katapun.” Siang itu Meyer juga berbicara kepada para penumpang di kelas yang lebih rendah. Beberapa pendengarnya di pagi hari juga hadir di sana, termasuk si agnostik, yang mengklaim bahwa dia hanya ingin mendengar “apa yang dikatakan oleh si tukang ngomong ini.”

Sebelum kebaktian dimulai, si agnostik menaruh 2 buah jeruk di kantongnya. Dalam perjalanan ke tempat Meyer berkotbah, ia melewati seorang wanita tua yang sedang duduk di kursi dek sambil tertidur. Tangannya terbuka. Ingin bermain-main, maka si agnostik meletakkan 2 buah jeruk di telapak tangan wanita itu yang tebuka.

Setelah kebaktian, ia melihat bahwa wanita tua itu sedang makan salah satu buah jeruk tadi dengan gembira. “Anda kelihatannya menikmati sekali jeruk itu,” komentar si agnostik sambil tersenyum. “Ya, tuan,” jawab wanita tersebut. “Karena Bapak saya sangat baik kepada saya.”

“Bapak Anda?” tanya si agnostik. “Tentunya  Bapak Anda tidak masih hidup saat ini,kan?”

“Puji Tuhan,” jawab wanita itu. “Ia benar-benar hidup.”

“Apa yang Anda maksud?” desak pria tersebut.

Wanita itu menjelaskan, “Begini, saya ini sudah mabuk laut selama berhari-hari. Saya meminta kepada Tuhan untuk mengirimkan saya satu buah jeruk, bagaimana pun juga caranya. Saya pikir saya tertidur ketika saya sedang berdoa. Ketika saya terbangun, saya menemukan bahwa Ia tidak hanya mengirimkan 1 buah jeruk, tetapi malah 2 buah jeruk!”

Orang yang tidak percaya Tuhan itu tidak bisa berkata apa-apa. Di kemudian waktu, ia bertobat.

Ya, berdoa kepada Tuhan akan memberikan kita jawaban.

Renungan

Dalam situasi apapun juga, Allah sanggup memperhatikan kehidupan kita.  Bagaimana dengan iman kepercayaan kita mengenai pemeliharaan Allah bagi kehidupan kita?  Biarlah kita memegang janji Firman Tuhan yang akan memenuhi segala hal yang kita butuhkan dalam kehidupan kita.

Doa tidak membuat iman menjadi bekerja, tetapi iman membuat doa menjadi bekerja.  

(Gloria Copeland)

 

Tuhan itu jauh dari pada orang fasik, tetapi doa orang benar didengarNya.

(Amsal 15:29)

 

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.

Sumber: BCS

Leave a Comment