Sebagai seorang wakil presiden, George Bush mewakili negara Amerika Serikat dalam acara pemakaman mantan pemimimpin Soviet yang bernama Leonid Brezhnev. Bush merasa sangat tersentuh oleh protes diam yang dilancarkan oleh istri Leonid. Ia berdiri tanpa bergerak sedikitpun di dekat peti mati sampai beberapa detik sebelum peti itu ditutup. Kemudian, ketika para tentara memegang tutup peti, istri Brezhnev melakukan suatu tindakan yang menggambarkan suatu tindakan yang berani dan penuh pengharapan, sebuah sikap yang pasti dianggap sebagai tindakan sipil yang menunjukkan ketidaktaatan yang paling mendalam yang pernah dilakukan: dia membuat tanda salib di atas dada suaminya.
Di sini di benteng kekuasaan yang sekuler dan atheis, istri dari seorang pria yang telah melakukan semua hal itu berharap bahwa suaminya salah. Ia berharap bahwa akan ada kehidupan yang lain, dan bahwa kehidupan itu diwakilkan dengan baik sekali oleh Yesus yang mati di kayu salib, dan bahwa Yesus yang sama itu akan berbelaskasihan kepada suaminya.
Gary Thomas, Kekristenan saat ini, October 3, 1994
Renungan:
Kita perlu sadari bahwa tindakan iman kita dapat menyelamatkan orang lain. Kita hanya perlu mempercayainya bukan? Jadi untuk apa kita menundanya?
Lihatlah bahwa iman anda akan membawa ketaatan, dan pada waktunya Tuhan akan menyebabkan hal tersebut untuk membawa kedamaian. (John Owen)
1 Petrus 1:21 “Oleh Dialah kamu percaya kepada Allah, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan yang telah memuliakan-Nya, sehingga imanmu dan pengharapanmu tertuju kepada Allah. “
DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.
Sumber: BCS
