Seorang pendeta bercerita mengenai seorang banker yang kadang-kadang datang ke gereja pertamanya, di mana setiap kali ia datang ke gereja, sang pendeta secara kebetulan selalu berkotbah mengenai iman. Sang banker pun berkata kepadanya, “Mengapa anda tidak berkotbah mengenai hal yang lain selain iman? Mengapa anda tidak berkotbah mengenai hal lain yang praktikal?” Beberapa hari kemudian bank sang banker diserbu oleh nasabah dan sang pendeta pun pergi ke sana untuk melihat apa yang sebenarnya sedang terjadi. Ia menemukan bahwa orang-orang meminta kembali uang mereka; bahwa mereka panik dan menjadi begitu curiga, dan sang banker pun bolak balik pergi ke barisan nasabah dan berkata kepada orang-orang itu bahwa, “Segala sesuatunya baik-baik saja. Tidak ada yang salah dengan bank.”
Sang pendeta menepuk pundak sang banker dan bertanya, “Apa yang terjadi?” Sang banker menjawab, “Tidak ada yang salah; tetapi orang-orang ini telah kehilangan iman mereka atas bank ini; kepercayaan mereka telah diguncangkan. Jika anda dapat mengatakan sesuatu atau melakukan sesuatu untuk memulihkan kepercayaan mereka, saya berharap anda dapat melakukannya.”
“Bagaimana dengan iman? Anda ingat bahwa anda memberitahu saya untuk mengkotbahkan hal yang lebih praktis daripada iman?” “Oh ya, “jawabnya. “Saya mengingatnya dengan baik, dan saya menariknya kembali. Lagipula, tidak ada satu hal pun yang lebih mendasar bagi kepentingan kehidupan bisnis dan perdagangan di Amerika daripada iman.” – Sunday School Times.
Renungan:
Iman percaya kita kepada Kristus dan kebenaran firman-Nya merupakan dasar atau pondasi yang kokoh. Apapun yang coba kita bangun di atas pondasi tersebut, tak perduli bagaimanapun bentuknya, bangunan itu tetap berada pada
pondasi yang kokoh. Apakah yang coba kita bangun saat ini dalam hidup kita? Keluarga? Bisnis? Pelayanan? Pakailah iman percaya kita kepada Kristus sebagai dasar yang kokoh.
Pengertian adalah upah dari iman. Oleh karena itu, jangan mencari agar anda mengerti supaya anda dapat percaya tetapi percayalah supaya anda dapat mengerti. (Augustine)
Roma 1:17 “Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: “Orang benar akan hidup oleh iman.”
DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.
Sumber: BCS