Asalkan Ayah Saya Yang Memegang Talinya

Sekelompok ahli botani (ahli tumbuh-tumbuhan) sedang mencari bunga langka di puncak gunung. Sebuah jenis bunga langka ditemukan di karang kecil yang sempit yang hanya dapat dijangkau dengan tali penyelamat. Pekerjaan ini sangat berbahaya bagi seorang ahli botani yang tidak berpengalaman, jadi mereka memanggil seorang anak penggembala laki-laki yang cukup mengenal medan daerah tersebut. Mereka menawarkan beberapa koin emas kepada anak itu jika ia mau memanjat turun dengan tali dan memetik bunga langka tersebut.

Walaupun anak laki-laki tersebut sangat ingin memperoleh uang emas tersebut, ia mengetahui bahwa pekerjaan itu sangat berbahaya. Beberapa kali ia mengintip ujung jurang itu dari atas, tetapi ia tidak dapat melihat jalan yang aman yang dapat ia lewati untuk mengambil bunga tersebut. Selain itu, ia pun tahu bahwa ia harus mempertaruhkan nyawanya di tangan orang-orang asing yang akan memegangi tali penyelamat yang mengikat tubuhnya.

Tiba-tiba, anak laki-laki itu mendapat ide. Ia meninggalkan kelompok ahli botani tersebut selama beberapa menit, dan kemudian kembali dengan menggandeng tangan seorang pria yang lebih tua. Anak penggembala tersebut berlari dengan kegirangan ke ujung jurang dan berkata kepada para ahli botani, “Anda bisa mengikatkan tali di bawah lengan saya sekarang. Saya akan pergi ke ngarai tersebut..sepanjang anda membiarkan AYAH SAYA memegang tali ini..”

Renungan:

Terhadap siapakah kita mempercayakan kehidupan kita saat ini?  Kita perlu memahami siapa kita pada saat kita diciptakan, bahwa Anda tidak perlu kuatir  ketika kita menggantungkan hidup kita seutuhnya di dalam Kristus.

 

Pertanyaannya bukanlah apakah ada di antara kita yang memiliki iman dan tidak memiliki iman; pertanyaannya adalah pada apa atau siapa kita meletakkan iman kita. (Anonim)

 

Mazmur 28:7 “TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya.”

 

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.

Sumber: BCS

Leave a Comment