Bersiap Untuk Berlayar

Ketika Hudson Taylor, seorang misionaris yang terkenal itu pergi untuk pertama kalinya ke China, ia menaiki sebuah kapal layar. Ketika kapal tersebut berada sangat dekat dengan pulau kanibal, angin menjadi begitu tenang sehingga kapal tersebut tidak dapat berlayar ke bagian tengah. Sebaliknya kapal tersebut secara perlahan-lahan hanyut menuju ke arah daratan, di mana para kanibal yang bengis itu sedang bersiap-siap untuk berpesta.

 

Sang kapten kapal datang kepada Tuan Taylor dan memintanya untuk berdoa meminta pertolongan Tuhan. “Saya akan melakukannya,” kata Taylor, “Tapi anda harus menyiapkan layar anda untuk menangkap angin sepoi-sepoi.”

 

Kapten tersebut tidak mau menjadi bahan tertawaan orang-orang karena membentangkan layar di tengah-tengah laut yang begitu tenang.

 

Taylor berkata, “Saya tidak akan berdoa bagi kapal ini jika anda tidak menyiapkan layar.” Maka kapten pun melakukan apa yang diminta Taylor.

 

Ketika sedang berdoa, Taylor mendengar sebuah ketukan di pintu kamarnya. “Siapa itu?” Terdengar suara sang kapten yang menjawab, “Apakah anda masih sedang berdoa meminta angin?” “Ya.” “Jika begitu,” kata sang kapten lagi, “lebih baik anda berhenti berdoa, karena kita mendapatkan angin yang lebih keras daripada yang bisa kita hadapi.”

 -Oriental and Inter American Missionary Standard.

 

Renungan:

Pada waktu kita beriman dan memohonkan sesuatu kepada Tuhan, ada kalanya di mana Tuhan meminta kita untuk melangkah dengan iman terlebih dahulu dalam situasi yang sepertinya tidak mungkin terjadi.  Bagaimana sikap kita pada waktu kita memohonkan sesuatu kepada Tuhan, apakah kita siap untuk melangkah dengan iman?  Percayalah kepada setiap hikmat dan tuntunan Tuhan dalam kehidupan kita, dan Tuhan akan melakukan hal yang besar dalam hidup kita.

 

Iman adalah satu dari kekuatan manusia untuk hidup; dan manusia akan runtuh jika tidak tidak memiliki iman.
(William James)

 

Lukas 17:5 “Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan: “Tambahkanlah iman kami!”

 

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.

Sumber: BCS

Leave a Comment