Penyeberangan Laut Merah – Versi Seorang Anak Laki-laki

Suatu hari seorang anak laki-laki berumur 11 tahun yang baru pulang dari sekolah minggu memberitahu sang ibu mengenai apa yang baru saja ia pelajari.

 

“Guru kami menceritakan kepada kami bagaimana Tuhan mengirim Musa di belakang barisan musuh untuk menyelamatkan orang Israel dari orang Mesir. Musa memimpin mereka ke Laut Merah, dan kemudian memerintahkan para insinyurnya untuk membangun sebuah jembatan. Setelah mereka semua menyeberang, mereka melihat mobil tank orang Mesir mengejar mereka. Musa kemudian memanggil angkatan laut melalui radio untuk mengirimkan jet tempur dan membom jembatan tersebut serta menyelamatkan orang Israel.”

 

“Johnny, benarkah gurumu benar-benar menceritakan kisah seperti itu kepadamu?” tanya sang ibu.

 

“Tidak juga,” kata Johnny mengakui. “Tetapi kalau saya menceritakan kisah ini seperti apa yang diceritakan oleh guru sekolah minggu, pasti ibu tidak akan bisa percaya.”
(Keluaran 14:21-31)

  • Asian Beacon

 

 

 

Renungan:

Dalam kehidupan kita seringkali kita mendasarkan iman kita bukan kepada Tuhan, tetapi kepada pemikiran, pengetahuan dan pengalaman kita.  Dalam hal-hal yang sedang kita gumulkan, bisakah kita percaya kepada Tuhan dengan tanpa bergantung kepada jalan pemikiran kita?  Pada waktu kita mengalami pergumulan, marilah kita percaya bahwa Tuhan sanggup melakukan banyak hal di luar dari pemikiran, pengetahuan dan pengalaman kita.

 

Iman bukanlah mencoba untuk mempercayai sesuatu walaupun hal tersebut tidak disertai dengan bukti. Iman adalah keberanian untuk melakukan sesuatu tidak peduli apapun akibatnya. (Sherwood Eddy)

 

1 Korintus 2:5 “supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.”

 

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.

Sumber: BCS

Leave a Comment