Iman dan Perbuatan

Ada sebuah legenda mengenai 2 ksatria yang bertengkar mengenai komposisi dari sebuah perisai yang mereka lihat berkilauan dari sebuah pondok di suatu lapangan yang jauh.  Yang satu berkata bahwa perisai itu terbuat dari emas, dan yang lain berkata bahwa perisai itu terbuat dari perak. Tidak ada kesempatan untuk bertengkar. Mereka berdua benar, karena setiap ksatria itu melihat perisai tersebut dari sudut pandang yang berbeda. Jadi “iman” adalah satu sisi dari perisai Kristen sementara “perbuatan” adalah sisi yang lain dari perisai Kristen. Ada dua orang yang pernah berselisih mengenai pentingnya iman dan perbuatan ketika mereka tiba di sebuah perahu di dekat sungai. Ketika mereka menyeberang, mereka bertanya kepada si tukang perahu mengenai pendapatnya atas masalah yang mereka bicarakan. Apakah iman itu sendiri, atau perbuatan, yang merupakan tugas dan pengharapan dari seorang Kristen? Tukang perahu yang saleh itu menunjuk ke dua dayungnya.

“Yang satu,” katanya, “Saya namakan iman, sedangkan yang lainnya saya namakan perbuatan. Jika saya hanya menggunakan satu dayung ini, dayung di sebelah kanan, maka saya tidak akan dapat pergi ke mana-mana. Demikian juga jika saya hanya menggunakan dayung yang kiri. Tetapi ketika saya menggunakan kedua buah dayung, maka perahu ini dapat menyeberangi sungai.

Penjelasan yang masuk akal, yang menerangkan mengenai hubungan di antara iman dan perbuatan.

Renungan:

Kita perlu menyadari pentingnya iman dan perbuatan untuk berjalan  beriringan. Karena firman Tuhan pun mencatat bahwa iman tanpa perbuatan itu  mati. Saat ini, dimanakah kita meletakkan iman dan perbuatan kita ? Apakah
keduanya seiring sejalan? Kita membutuhkan mata untuk menatap kedepan impian kita, namun kita membutuhkan kaki kita untuk melangkah dan mewujudkannya. 

Jika iman tidak menghasilkan perbuatan, maka saya melihat bahwa iman tersebut bukanlah iman yang hidup. Iman dan tindakan bertumbuh bersama-sama. Mereka adalah tubuh dan jiwa, tangan dan hati. Apa yang telah disatukan Tuhan, tidak boleh dipisahkan oleh manusia. (Hannah More)

Yakobus 2:18 “Tetapi mungkin ada orang berkata: “Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan”, aku akan menjawab dia: “Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku.”

 

 

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.

Sumber: BCS

Leave a Comment