Penyeberangan Atlantik

Bayangkan sebuah kapal yang dipenuhi orang-orang yang menyeberangi Atlantik. Terjadi ledakan di tengah-tengah laut. Kapal itu rusak berat dan perlahan-lahan tenggelam. Sebagian besar penumpang mati, sedangkan yang lainnya bergegas ke arah perahu penyelamat. Sekarang bayangkan jika ada satu orang yang tidak tahu apa-apa mengenai perahu penyelamat, jadi ia tidak naik perahu itu. Ia tidak memiliki pengetahuan apapun, jadi ia tidak diselamatkan. Sekarang jika ada pria lain yang tahu mengenai perahu penyelamat dan percaya bahwa perahu itu bisa menyelamatkan hidupnya, tetapi karena ia sangat sedih melihat istrinya yang meninggal, maka ia tidak naik ke dalam perahu dan mati bersama istrinya. Ia memiliki pengetahuan dan persetujuan mental, tetapi ia tidak selamat. Orang lain percaya bahwa perahu penyelamat akan menyelamatkan mereka dan mereka naik ke perahu itu. Mereka diselamatkan oleh iman, yaitu bahwa mereka memiliki pengetahuan, persetujuan mental dan kepercayaan. Akan tetapi, bukan iman yang menyelamatkan mereka – berapa banyakpun iman yang mereka miliki. Yang menyelamatkan mereka adalah kapal. Iman yang menyelamatkan mempercayai Kristus, dan Kristus-lah yang menyelamatkan.

 

Penginjilan, Sebuah pendekatan Alkitabiah, M. Cocoris, Moody, 1984, hal. 77.

 

 

 

Renungan:

Seringkali ketika kita diperhadapkan oleh masalah atau tantangan hidup, kita  lebih memilih untuk menggunakan kekuatan/logika kita. Jika demikian, dimanakah kita menempatkan iman percaya kita kepada Kristus? Harusnya iman  kita berperan lebih besar dari pikiran kita.

 

Benih iman selalu berada di dalam diri kita; kadang-kadang diperlukan sebuah krisis untuk memberi makan dan mendorong pertumbuhan iman. (Susan L. Taylor)

 

Yoel 2:32 “Dan barangsiapa yang berseru kepada nama TUHAN akan diselamatkan, sebab di gunung Sion dan di Yerusalem akan ada keselamatan, seperti yang telah difirmankan TUHAN; dan setiap orang yang dipanggil TUHAN akan termasuk orang-orang yang terlepas.”

 

 

 

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.

Sumber: BCS

Leave a Comment