Kesan Seorang Ibu

Hudson Taylor, seorang misionaris yang terkenal, mengingat satu hari di dalam hidupnya, ketika ia berumur 15 tahun. Saat itu, “Ibu saya sedang tidak berada di rumah, dan hari itu adalah hari libur, jadi di siang hari saya pergi ke perpustakaan ayah untuk mencari buku yang dapat saya baca untuk mengusir waktu. Saya membalikkan sekeranjang selebaran yang ada di sana, dan memilih beberapa traktat Injil yang kelihatannya menarik untuk dibaca. Kemudian saya membaca buku kecil tersebut dengan pikiran yang sama sekali tidak peduli.

 

Saya tidak mengetahui apa yang ada di dalam hati ibu saya pada saat tersebut, yang berada 80 mil dari sana. Ia bangkit dari makan malamnya dengan kerinduan yang sangat bagi putranya, jadi ia pergi ke kamar, mengunci pintu dan mengambil keputusan untuk tidak keluar dari kamar sampai doa-doanya telah dijawab. Berjam-jam ibu saya berdoa dan memohon bagi saya, sampai akhirnya ia merasa untuk memuji Tuhan untuk apa yang dikatakan oleh Roh Kudus telah terlaksana.

 

Pada saat itu saya telah mengambil traktat kecil tersebut, dan ketika membaca terhenti pada kalimat, “Pekerjaan Kristus yang telah selesai.” Sebuah pikiran melintas di pikiran saya, “Mengapa pengarang tersebut menggunakan ungkapan ini?” Dengan segera perkataan “Sudah selesai” datang ke dalam pikiran saya. Apa yang sudah selesai? Saya menjawab, “Sebuah penebusan yang penuh dan sempurna bagi dosa: Kristus mati bagi dosa-dosa kita.” Ketika sinar itu menerangi jiwa saya oleh RohNya, tidak ada hal lain yang dapat saya lakukan selain berlutut dan menerima Juru selamat ini dan keselamatanNya, serta memuji Dia untuk selama-lamanya.

 

Ketika ibu saya pulang ke rumah 2 minggu kemudian, saya adalah orang pertama yang menjumpai ibu di pintu untuk memberitahu dia mengenai sebuah kabar baik yang saya miliki. Saya hampir dapat merasakan tangannya di sekeliling leher saya, ketika ibu saya berkata, “Ibu tahu, nak; Ibu telah bersukacita selama 2 minggu ini.”

 

Anda pasti akan setuju dengan saya bahwa adalah hal yang aneh jika saya tidak menjadi orang percaya di dalam kuasa doa.

 

Renungan

 

Kuasa doa bisa menjangkau setiap orang, termasuk bagi mereka yang belum menerima Tuhan Yesus sebagai Juru Selamat.  Apakah anda sedang berdoa bagi keselamatan orang lain?  Apakah anda percaya kalau Tuhan sanggup menjawab doa kita?  Marilah kita berdoa dengan tekun bagi keselamatan mereka yang berada di sekeliling kita.

 

Seseorang yang berlutut memiliki suatu alat dibawah gunung yang dapat melemparkannya kedalam lautan, jika perlu, dan dapat memaksa seluruh bumi dan surga untuk mengenal

kuasa dalam “namaNya”.

(M. E. Andross)

 

 

Dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya daripadaNya, karena kita menuruti segala perintahNya dan berbuat apa yang berkenan kepadaNya.

(1 Yohanes 3:22)

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.

Sumber: BCS

Leave a Comment