Beberapa tahun yang lalu, Nyonya Flooie Cassel, yang berumur 91 tahun, menulis sebuah artikel di Persekutan para saksi, menggambarkan berbagai pelayanan yang telah ia lakukan untuk Tuhan dari ruangannya di rumah perawatan. Salah satu di antaranya adalah mengenai doa.
“Para misionaris memberikan pokok doa kepada saya yang selalu saya ingat 3x sehari di hadapan tahta Tuhan. Hal ini sudah saya lakukan sejak beberapa tahun yang lalu, yang dimulai pada saat saya menghadiri pertemuan bagi misionaris wanita. Kami mempunyai seorang pembicara pada acara itu yang berbicara mengenai memberi persepuluhan: tidak hanya dalam bentuk uang saja, tetapi juga dalam hal waktu. Malam itu saya berlutut dan bertanya kepada Tuhan berapa lama saya harus menyisihkan waktu untuk berdoa. Ia menjawab bahwa saya perlu berdoa selama 3 jam sehari. Jadi saya mulai menyisihkan waktu selama 1 jam di pagi hari, 1 jam di siang hari, dan kemudian 1 jam lagi di malam hari untuk berdoa.
“Tetapi kemudian saya menjadi sangat sibuk dengan kelas penginjilan bagi anak-anak, memberikan demonstrasi mengenai penggunaan bahan flannel, dan berbicara dalam pertemuan wanita. Saya mulai tidak berdoa pada siang hari. Segera, saya menjadi begitu sakit untuk mengajar atau berbicara.”
“Saya telah mendengar suatu kotbah mengenai bagaimana Daniel menunggu selama 21 hari untuk mempelajari sesuatu dari Tuhan. Jadi saya mulai menantikan Tuhan untuk mengungkapkan kepada saya mengapa saya tidak bisa lagi menarik ‘kekuatan supernaturalNya untuk melakukan pekerjaan supernatural saya,’” seperti yang diungkapkan oleh Dr. A.B Simpson.
“Setelah beberapa malam menanti-nantikan Tuhan di dalam doa, akhirnya saya mengerti. Tuhan berkata, ‘Saya tidak akan membiarkan engkau mengajar lagi sampai engkau kembali berdoa selama 3 jam dalam sehari.’”
“Saya meminta ampun kepada Tuhan karena telah mengabaikan doa saya dan berjanji, dengan bantuan dari Roh Kudus, untuk tidak akan melupakan pelajaran yang penting ini. Sekarang, di tahun ke-91 ini, saya masih tetap memiliki pelayanan doa 3x dalam sehari.”
Renungan
Komitmen kita untuk terus berdoa sangatlah penting dalam segala hal yang kita lakukan, khususnya dalam pelayanan. Apakah kita selalu memegang komitmen untuk terus berdoa kepada Tuhan? Biarlah kita terus bertekun mengambil waktu untuk berdoa yang akan membuat kehidupan kita semakin membawa kemuliaan bagi Tuhan.
Jika kehidupan spiritual sehat, dibawah kuasa penuh Roh Kudus, berdoa tanpa berhenti akan menjadi sesuatu yang alamiah. (Andrew Murray)
Pada waktu itulah engkau akan memanggil dan Tuhan akan menjawab, engkau akan berteriak minta tolong dan Ia akan berkata: Ini Aku!
(Yesaya 58:9)
DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.
Sumber: BCS
