Mengapa Tuhan Memberi Tanggapan Terhadap Iman

Pendeta John Bisango di daerah Houston mengisahkan kejadian ketika putrinya Melodye Jan, yang saat itu baru berumur 5 tahun, datang kepadanya dan meminta sebuah rumah boneka. John mengangguk dan berjanji akan membuatkannya sebuah rumah boneka, kemudian kembali membaca buku. Ketika ia memandang ke luar jendela ruang belajarnya, ia melihat bahwa lengan sang anak dipenuhi oleh peralatan makan, mainan, dan boneka. Putrinya berjalan keluar masuk rumah sambil membawa barang-barang tersebut di lengannya – sampai akhirnya semua barang itu menumpuk di halaman. Ia bertanya kepada istrinya apa yang sedang dilakukan oleh Melodye Jan.

“Oh, kamu kan berjanji padanya untuk membuat rumah boneka untuknya, dan ia percaya kepadamu. Dia hanya bersiap-siap untuk memperoleh rumah boneka itu.”

“Anda mungkin berpikir saya terkena bom atom saat itu,” kata John kemudian. “Saya melemparkan buku yang sedang saya baca, berlari ke pekarangan untuk mencari bahan-bahan, dan segera membuatkan rumah boneka bagi putri saya. Mengapa saya meresponi permintaan putri saya? Apakah karena saya mau melakukannya? Tidak. Apakah karena putri saya layak mendapatkannya? Tidak juga. Ayahnya telah berjanji, dan ia mempercayainya dan bertindak sesuai dengan apa yang dipercayainya. Ketika saya melihat iman putri saya, tidak ada yang dapat menghalangi saya untuk memenuhi janji saya kepadanya.

 

Renungan:

Seorang anak sangat mempercayai dan tidak meragukan setiap janji yang diucapkan oleh orang tuanya.  Apakah kita mempercayai setiap janji-janji Tuhan melalui firmanNya?  Marilah kita meluangkan waktu lebih banyak lagi untuk merenungkan setiap janji firmanNya dan percayalah kalau itu akan terjadi dalam kehidupan kita.

 

Iman itu membangun di atas dasar apa yang anda tahu ada di sana, sehingga anda dapat mencapai apa yang anda tahu ada di sana.

(Cullen Hightower)

 

Ibrani 11:6 “Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.”

 

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.

Sumber: BCS

Leave a Comment