Mengendarai Kuda Yang Salah

Dua orang petani dari Kentucky yang memiliki peternakan kuda balap merasa tersaingi satu sama lain. Pada satu musim panas, dua orang petani itu mendaftarkan seekor kuda mereka di lomba lari halang rintang lokal di kota itu. Berpikir bahwa seorang joki professional akan membantunya mengalahkan teman peternaknya, maka salah satu dari petani tersebut menyewa seorang joki. Dua kuda tersebut memimpin di depan pada halangan pagar yang terakhir, tetapi halangan tersebut ternyata cukup sulit bagi kedua kuda. Kedua kuda itu terjatuh dan melemparkan penunggangnya. Tetapi bencana ini tidak menghalangi si joki professional. Dengan cepat ia menunggangi kudanya dan memenangkan perlombaan. Ketika kembali dengan senyum kemenangan ke arah padang, sang joki menemukan bahwa si petani yang menyewanya menunjukkan kemarahan kepadanya. “Ada masalah apa?” tanya si joki. “Saya kan memenangkan perlombaan.” “Ya, tentu saja,” kata si petani sambil meraung. “Memang kamu menang, tapi kamu masih belum sadar ya?” “Sadar tentang apa?” tanya si joki. “Kamu memenangkan pertandingan dengan menunggangi kuda yang salah!”

 

 

 

 

 

Renungan:

Ada beberapa kuda yang dapat kita tunggangi dalam kehidupan kita: yang satu bernama “kesuksesan’ tapi inipun dapat melemparkan kita. Kuda yang lain bernama “kemarahan” atau ‘kekayaan’. Tetapi kedua hal inipun dapat membuat kita menemukan diri kita melayang di udara. Ketika kita kembali dan mulai menungganginya lagi, apakah kita akan menunggangi kuda yang benar?

 

Saya tidak hanya ingin memiliki sebuah iman, saya mengingini sebuah iman yang menguasai saya.
(Charles Kingsley)

 

 

Ibrani 12:2 “Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.”

 

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.

Sumber: BCS

Leave a Comment