Penyediaan Tuhan

 Bapak dan Ibu pendeta G. Christian Weiss hidup sepenuhnya dari iman ketika mereka melakukan pekerjaan misi rumah di sebelah utara Minnesota. Di suatu musim dingin, ketika salju tidak biasanya menjadi begitu tebal dan persediaan mereka begitu menipis, Nyonya Weiss menyajikan semangkuk kentang rebus di atas meja. “Hanya ada ini saja!” katanya. Itu adalah persediaan mereka yang terakhir.

 

Tanpa mengeluh, mereka menundukkan kepala dan sang suami mengucap syukur kepada Tuhan, dan meminta Tuhan untuk mencukupi kebutuhan mereka di masa yang akan datang.

 

Tiba-tiba mereka mendengar suara ketukan pintu. Di depan pintu berdiri istri dari manager sebuah stasiun penjaga hutan yang terletak di dekat rumah mereka. Setelah tergagap-gagap seketika karena malu, sang istri manager tersebut berkata, “Kami sebenarnya sedang mengharapkan kehadiran beberapa pekerja hari ini, tetapi mereka menelepon dan berkata bahwa mereka tidak bisa datang. Saya sudah menyiapkan makan malam untuk mereka, dan saya serta suami saya tidak akan bisa untuk menghabiskan semua makanan-makanan tersebut sebelum makanan tersebut menjadi rusak. Apakah Anda bisa datang dan makan malam bersama kami?”

 

Pasangan Weiss dengan segera menyetujui usul itu, dan tidak berapa lama kemudian mereka duduk untuk kedua kalinya malam itu, tetapi sekarang mereka mengucap syukur atas pesta bebek panggang, sayur-sayuran, pie dan semua hiasan yang lain.

Renungan

Allah seringkali bekerja dengan cara yang di luar pemikiran dan kemampuan kita.  Hal itu pun berlaku atas penyediaanNya bagi kehidupan kita.  Apakah kita mempunyai kekhawatiran akan penyediaanNya bagi kehidupan kita?  Biarlah kita perpegang akan kasih dan janji Tuhan untuk setiap kebutuhan kita.

 

 

Doa kita meletakkan dasar atas kuasa Tuhan  yang mana yang dapat datang. Seperti kereta api yang penuh kuasa, kuasaNya itu tidak dapat ditolak, tetapi ia tidak dapat sampai kepada

 kita tanpa rel-rel.

(Watchman Nee)

 

 

Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. Aku sangat menanti-nantikan Tuhan; lalu Ia menjenguk kepadaku dan mendengar teriakku minta tolong.

(Mazmur 40:1)

 

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.

Sumber: BCS

Leave a Comment