Percaya Saja

Pada tahun 1989 Geoffrey Gorsuch, ketika sedang menerbangkan pesawat kecilnya di tengah-tengah badai yang hebat, melaporkan bahwa ia tidak dapat:

 

….. dengan jelas melihat jarak 20 kaki di muka. Di permukaan tanah, signal dikirimkan ke 5 radio dan 3 alat bantu navigasi pesawat…Alat-alat ini membimbing kita melewati badai untuk menuju landasan. Ada saat-saat ketika kebingungan di dalam awan dapat berakibat fatal, saat-saat di mana semua panca indera kita kelihatannya menunjukkan bahwa peralatan pesawat sedang berbohong, yang membuat kita menjadi panik, dan kesalahan dari pilot pun tidak dapat dihindari. Tetapi saya sudah dilatih untuk mempercayai peralatan ini. Dan saya melakukannya…Ketika kami keluar dari awan 100 kaki dari landasan dan dalam ketinggian yang sempurna untuk mendarat, semua yang  harus saya lakukan adalah mengurangi tenaga dan tongkat dan membiarkan pesawat itu untuk mendarat di landasan. Dan ketika kendaraan untuk keadaan gawat darurat dan lampu yang berkelap kelip dan sirene mulai mendekati pesawat, saya tahu bahwa sebenarnya semua hal itu tidak saya perlukan. Saya mempercayai peralatan, saya adalah pilotnya – dan saya yakin sekali akan hal itu.

 

Demikian juga halnya dengan Tuhan. Tuhan telah memberikan kepada kita peralatan rohani untuk membuat kita mampu melewati awan badai dari keadaan manusia. Tetapi apakah kita dapat mengartikannya? Dan setelah menerima pesan, apakah kita akan mempercayainya dengan sepenuh hidup kita? Itulah hakikat dari iman.

 

Sumber: Geoff Gorsuch, The Christian Reader, Spring 1990.

 

Renungan:

Demikian halnya juga dengan Tuhan. Tuhan telah memberikan kepada kita peralatan rohani untuk membuat kita mampu melewati awan badai dari keadaan  manusia. Tetapi apakah kita dapat mengartikannya? Dan setelah menerima pesan, apakah kita akan mempercayainya dengan sepenuh hidup kita? Itulah hakikat dari iman.

 

 

Dasar iman dan pengetahuan adalah keyakinan kepada Tuhan (Charles Hodge)

 

 

Matius 17:20 “Ia berkata kepada mereka: “Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, –maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.”

 

 

 

 

DOA Memulai Hubungan Pribadi dengan Tuhan Yesus Kristus:
Saya percaya bahwa Darah Yesus Kristus yang telah dicurahkan adalah untuk penebusan atas segala hutang dosa saya.
Saya percaya hanya melalui Tuhan Yesus saya beroleh pengampunan yang kekal.
Dan mulai saat ini juga, saya menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat hidup saya pribadi.
Saya mengundang ROH KUDUS tinggal didalam hati saya untuk menuntun saya dalam setiap langkah dan pengenalan saya akan Engkau.
Saya berdoa Hanya di Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, AMIN.

Sumber: BCS

Leave a Comment