Kesaksian Qian-Qian

Sejak kecil, nenek saya menceritakan mengenai kasih Tuhan kepada saya. Dia bercerita kepada saya, bahwa di dunia ini hanya ada satu Tuhan dan Dia adalah Yesus Kristus. Semua kenangan ini tersimpan dalam pikiran saya dan karenanya terpatri dalam kepercayaan saya. Sejak kecil saya sudah percaya bahwa ada Tuhan yang abadi. Saya masih dapat mengingat ketika nenek saya meninggal dunia, dia pergi dalam damai dan kerabat-kerabat saya berkata merupakan suatu hal yang luar biasa nenek meninggal dalam tidurnya. Tubuh dan warna kulitnya saat itu lebih menyerupai manusia yang masih hidup daripada yang telah meninggal. Nenek masih terlihat bersinar. Waktu itu, saya menyadari bahwa nenek dipanggil Tuhan ke surga. Hal ini mendorong saya untuk mempercayai Tuhan dan menerima keselamatan. Seiring dengan bertambahnya usia dari taman kanak-kanak ke sekolah dasar ke sekolah menengah dan sampai sekarang, Saya selalu mengalami kemurahan Tuhan dan keajaiban sepanjang hidup saya. Ketika saya masih muda, orang tua saya selalu bertengkar setiap hari, pertengkaran mereka tidak habis-habisnya. Pada waktu itu saya tidak bisa melakukan apapun danmerasa sangat ketakutan. Saya tidak tahu apa yang bisa saya lakukan pada saat itu tetapi saya tahu Tuhan pasti bisa menolong saya. Karena itu, saya mulai berlutut dan menangis kepada Tuhan untuk datang dan menghentikan pertengkaran dalam keluarga saya. Saya berkata pada Tuhan bahwa saya sangat takut dan saya mengijinkan Tuhan menajdi penolong saya. Segera setelah itu, orang tua saya berhenti bertengkar. Hal ini tidak hanya terjadi sekali saja tetapi terjadi setiap kali saya menangis meminta pertolongan Tuhan. Ketika saya berada di sekolah menegah saya merupakan gadis yang sangat pemberontak dan tidak patuh. Pada saat itu, sebagian besar murid sama seperti saya, dan kami selalu sangat kompetitif. Saya ingat saat itu, banyak kakak senior yang sangat arogan dan mereka selalu mengganggu adik-adik kelasnya. Pernah suatu kali, seorang kakak senior menghampiri dan mengatakan hal buruk kepada saya dan saya memperingatinya untuk bersikap lebih hormat. Saya berjalan menjauh merasa sangat arogan. Karena itu, saya selalu berusaha untuk terlihat kuat adan arogan. Si Kakak senior merasa tidak senang dan mengumpulkan teman-temannya untuk mengeroyok saya. Meskipun saya merasa percaya diri, tetapi tetap saja mereka berjumlah cukup banyak dan saya merasa takut. Saya menangis dan memohon pertolongan Tuhan karena saya tidak ingin kehilangan muka. Kemudian, tepat saat jam sekolah berakhir tiba-tiba turun hujan yang sangat lebat dan orang tua berdatangan untuk menjemput anak-anaknya. Ibu saya datang dan menjemput saya dari sekolah sehingga saya terselamatkan dari keroyokan kakak-kakak senior saya. Dari sejak itu, saya tidak pernah lagi melihat kakak senior tersebut di sekolah. Semua kemuliaan bagi Tuhan. Tuhan sangat mencintai saya. Saya juga memiliki kesaksian waktu saya sudah dalam masa bekerja. Pada suatu malam di bulan Nov 2010, saya mengalami kecelakaan mobil. Saya sedang akan menelfon sambil menyeberang jalan yang sangat sepi dan tidak ada lampu jalan. Saat itu juga ada sebuah mobil yang melaju cepat ke  menuju saya. Pada saat itu pikiran saya kosong. Dalam sekejap saya mengalami flashback dan semuanya berhubungan dengan anggota keluarga saya. Saya bertanya kepada Tuhan, apakah ini waktunya saya meninggalkan dunia ini? Saya tahu saya tidak ingin mati. Sekejap saja, saya mengalami Tuhan. Saya berbicara dengan Tuhan dan image dalam pikiran saya seperti yang terjadi dalam drama Korea, dimana sebelum tokoh utama pria dan wanita bertemu dalam sebuah kecelakaan, mereka melihat mobil melaju ke arah mereka dan camera merekam adegan slow motion dan akhirnya mobil menabrak si tokoh utama. Tetapi syukur kepada Tuhan, tubuh saya terjatuh ke depan dan mobil tersebut menghantam samping pinggang saya. Saya terlontar 2 sampai 3 meter. Bagaimanapun juga saya berterima kasih kepada Tuhan, saya hanya terhantam pada pinggang bagian samping saja. Terima kasih atas perlindungannya saya tidak menderita luka berat, tetapi hanya tertabrak di bagian pinggang saja.  Saya harus  istirahat  selama 2 bulan agar dapat sembuh total. Dalam kehidupan saya masih banyak kesaksian besar maupun kecil yang bisa saya bagi, tetapi waktu yang ada tidak akan cukup untuk menceritakan semuanya. Saya telah mengalami secara pribadi bahwa memang ada Tuhan yang hidup dan saya dapat mengatakan kepada Saudara bahwa Tuhan kita adalah Tuhan yang ajaib. Tidak peduli seberapa besar maupun kecil insiden yang saya alami Tuhan selalu melindungi saya. Saudara-saudara, Tuhan mencintai saya dan sama halnya Tuhan mencintai Saudara.

Sumber: gpdilc.com

Tidak ada seorangpun dalam hidup ini yang menyukai masalah. Tetapi masalah tidak bisa kita hindari. Saat ini kami mengajak kamu untuk coba merenungkan bagaimana cara kita bisa keluar dari masalah itu . Ternyata jawabannya cuma satu. Apapun masalahnya, jawabannya ada pada Injil.

Kenapa Injil? Injil itu adalah kasih Tuhan kepada manusia. Injil disini bukan dalam konteks agama tapi kasih Tuhan kepada manusia. Siapapun orangnya,dalam hati kecilnya percaya bahwa ada Tuhan yang menjadikan semuanya.

Untuk itu saat ini kalau kamu sedang menghadapi sesuatu dalam hidup percayalah dan datanglah kepada Injil itu yang adalah Yesus Kristus Tuhan.

Dalam dunia ini tidak ada siapapun kecuali Yesus Kristus Tuhan yang pernah berkata Akulah Jalan, Akulah Kebenaran dan Akulah hidup. Semua manusia hidup kalau tidak menemui jalan berarti dia ketemu jalan buntu.Jadi bagaimanapun keadaanmu saat ini, datanglah kepada Yesus.

Kalau kamu ingin mengenal siapa Yesus lebih lagi, silahkan chat dengan kami.
Silahkan Whatsapp ke:
Whatsapp: +62 889-1466-144

Untuk kalangan sendiri

Leave a Comment